Friday, August 26, 2011

aku dan jakartaku

tak terasa lebaran mendekati h-3, seperti lazimnya tahun2 sebelumnya para penduduk luar jakarta yang selama ini menempati jakarta dan mencari kehidupan dalam kota jakarta perlahan2 mulai meninggalkan ibukota untuk pulang kampung ke desa nya masing2, sedikit lengang jalanan sabtu ini, begitu nyamanya berkendaraan dalam posisi seperti ini.

tradisi mudik dimana setiap perantau kembali kerumahnya, melepaskan rindu dan berkumpul bersama sanak familinya merupakan tradisi indonesia yang telah tercatat selama ratusan tahun, budaya tersebut betul2 telah melekat dalam setiap masyarakat kita, tak peduli tak memiliki dana ataupun tak peduli tak punya kendaraan mereka akan tetap mudik....

sesaat kubisa menikmati kota jakarta yang lenggang, sepi dan idealnya kehidupan kota saat ini, lalu lintas lancar, pasar2 tradisional yang biasanya menimbulkan kemacetan parah kali ini sepi, para pedagang asongan yang selama ini terasa menggeanggu lalu lintas tampak tidak ada....hmmm indahnya.

dalam berita yang kubaca arus mudik pada h-3 atau tepatnya puncak arus mudik itu adalah hari ini, berarti besok yang mana ku mulai libur merupakan hari dimana kota ini semakin sepi dan lenggang, kuberniat mengajak putra sulungku untuk jalan2 keliling kota.... mudah2 an hal tersebut lebih mengenalkan jakarta yang rapih kepadanya bukan hanya dia mengenal jakarta kepada semrawutnya saja.

yah.... ini merupakan tahun pertama ku bersama keluargaku, berlebaran bersama kerabat setelah 4 kali lebaran ku tak bersama mereka.... ku sangat antusias menghadapi ini semua, ku telah memilih untuk sholat idul fitri di lapangan Mabes TNI, rencana setelah sholat dan bagaimana kita keliling untuk bersalaman meminta maaf kepada penduduk.....

jakarta memang selalu menjadi kota terindahku... sepinya jakarta ideal untukku.... kusenang keadaan ini...


Jakarta, 27 agustus 2011
27 ramadhan 1430

Saatnya Pramuka Direvitalisasi

diambil dari kompas mengenai wacana tentang revitalisasi pramuka..emmmm boleh juga wacan tersebut.


Rabu, 24 Agustus 2011 | 04:26 WIB
Dibaca: 43Komentar: 0| Share:1
Oleh Ester Lince Napitupulu

Pramuka Indonesia sangat diperhitungkan dunia. Bayangkan saja, dari sekitar 40 juta anggota Pramuka di 161 negara yang tergabung dalam Organisasi Dunia Gerakan Pramuka (World Organization of the Scout Movement), sekitar 22 juta orang atau sekitar 55 persennya ada di Indonesia!

Jumlah Pramuka di Indonesia sedemikian besar karena keanggotaannya bersifat wajib di sejumlah sekolah. Namun, jumlah yang besar saja tidak lantas membuat Indonesia harus cepat berpuas diri. Tantangan terbesar justru meningkatkan peran Pramuka yang tahun 2011 ini berusia 50 tahun, untuk meningkatkan perannya dalam pendidikan generasi muda bangsa.

Pramuka juga menghadapi tantangan berat, antara lain, harus senantiasa menarik bagi kalangan kaum muda. Pasalnya, secara jujur harus diakui, kesan yang muncul selama ini, Pramuka identik dengan kegiatan bernyanyi bersama, tepuk tangan, kegiatan baris-berbaris, latihan tali temali, dan sebagainya.

”Padahal kegiatan Pramuka lebih dari itu. Pramuka adalah wadah ideal untuk mendidik karakter generasi muda,” kata Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar.

Budi Hartono, pembina Pramuka di Pangkalan SMPN 14 Bandung, yang dijumpai di acara Jambore Pramuka Dunia di Swedia, mengatakan, tantangan lainnya adalah membuat Pramuka menarik minat kalangan muda. Ia mengambil contoh, ketika menjadi kegiatan wajib bagi siswa kelas VII, Pramuka diikuti sekitar 300 siswa. Namun, ketika siswa naik kelas VIII dan boleh mengikuti kegiatan ekstra kurikuler lain, peserta Pramuka tinggal 50 orang.

Pentingnya revitalisasi

Untuk meningkatkan kualitas Gerakan Pramuka, sejak 2006 dicanangkan Revitalisasi Pramuka dan hingga kini terus berjalan. Berbagai langkah peningkatan kualitas Gerakan Pramuka dilakukan, baik di tingkat kwartir ranting, daerah, dan nasional, maupun di sekitar 230.000 gugus depan (gudep).

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar merasa optimistis Pramuka Indonesia dapat kembali menghadirkan pendidikan luar sekolah yang bermakna bagi generasi muda bangsa. Adanya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, memberi landasan yuridis untuk merevitalisasi Pramuka dan menghidupkan pendidikan Pramuka di tingkat satuan pendidikan serta komunitas.

Dalam pandangan Azrul, pendidikan Pramuka bagi anak-anak sekolah itu jangan wajib atau dipaksakan bagi semua anak. ”Kebijakan seperti ini yang membuat pendidikan Pramuka di sekolah gagal. Pasalnya, Pramuka itu dasarnya adalah sukarela. Memang tidak semua anak harus menjadi Pramuka. Akan tetapi, semangat kepramukaan harus ada dalam diri setiap anak,” kata Azrul. Semangat kepramukaan itu, antara lain, kejujuran, kerja sama, saling menolong, dan kemandirian.

Menurut Azrul, pembenahan utama untuk menghidupkan dan mengembangkan pendidikan pramuka adalah dengan memperbaiki gugus depan di sekolah-sekolah.

Hal lain yang penting, kata Azrul, dukungan pendanaan pendidikan Pramuka di sekolah diharapkan bisa juga diambil dari dana bantuan operasional sekolah (BOS).

Sempat dihentikan

Gerakan Pramuka Indonesia memang sempat surut, terutama di awal bergulirnya Era Reformasi. Berdasarkan penjelasan dalam buku 50 Tahun Gerakan Pramuka yang diterbitkan Kwarnas Gerakan Pramuka, pada tahun 1998-2003 bantuan pemerintah untuk Pramuka dihentikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Seretnya dana dan lemahnya dukungan pemerintah saat itu menjadi masa yang berat bagi Pramuka Indonesia. Terpaksa, Indonesia yang tadinya masuk dalam dua organisasi Pramuka dunia, yakni World Organization of the Scout Movement (WSOM) untuk Pramuka putra dan World Association of Girl Guide and Girl Scout untuk pramuka putri harus memilih salah satu saja. Indonesia menjadi anggota WSOM yang terbuka untuk Pramuka putra dan putri.

Padahal di era kemerdekaan hingga Orde Baru, peran Pramuka Indonesia menonjol bukan saja di dalam negeri, melainkan juga di dunia internasional. Pada tahun 1972, Gerakan Pramuka Indonesia yang dibarui menjadi contoh luar negeri. Pramuka Indonesia bisa masuk sampai ke desa-desa.

Pidato Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Ketua Kwartir Nasional di Konferensi Kepramukaan Sedunia tahun 1971 mengajak organisasi kepanduan terlibat dalam pembangunan masyarakat. Pidato ini jadi arah baru bagi pembinaan kepanduan seluruh dunia untuk turun ke masyarakat.

Tokoh-tokoh Pramuka Indonesia juga mendapat penghargaan tertinggi kepramukaan internasional bronze wolf award dari WSOM. Mereka adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Azis Saleh, Mashudi, dan Liem Beng Kiat.

Ketua Komite Pramuka Dunia Simon Rhee dalam sambutannya saat hadir dalam acara Indonesia Day di ajang Jambore Pramuka Dunia ke-22 di Swedia, beberapa waktu lalu, berharap Indonesia yang memiliki anggota Pramuka terbanyak di dunia dapat menunjukkan kepemimpinan yang kuat di dunia dalam banyak hal. ”Kami akan membantu keinginan Gerakan Pramuka untuk meningkatkan kualitas gerakan Pramuka di Indonesia,” ujar Simon.

Monday, August 22, 2011

budaya betawi setu babakan

Masyarakat betawi yang sangat religius dan mempunyai perpaduan budaya yang unik, karena ada merupakan percampuran beberapa budaya, mulai dari budaya arab, budaya cina bahkan sampai dengan budaya portugis. di bidang kesenian saja,salah satu budaya arab menjelma menjadi musik gambus, dan masih banyak lagi.

Nah dengan begitu kayanya khasanah budaya betawi, rombongan dari Milis Jalansutra mengagendakan mengunjungi kawasan perkampungan Betawi Setu Babakan. Kawasan setu babakan ini terletak di Jl Muhammad Kahfi II- Srengseng sawah Jagakarta, Jakarta Selatan. Meeting point ditentukan di Rumah Makan Haji Nasun, yang lokasinya tidak begitu jauh dari kawasan setu babakan ini. RM Haji Nasun ini merupakan rumah makan yang menyediakan menu khas masakan betawi yaitu Pecak dan Sayur Pucung. Selesai bersantap di rumah makan Haji Nasun, bergerak menuju kawasan Setu babakan, dengan jarak hanya sekitar 1-2 KM dari RM Makan Haji Nasun. Tiba di kawasan Setu babakan kita sudah disambut dengan Pintu Gerbang yang cukup membuat ingin tahu, apa sih isi dari kawasan setu babakan ini.

Kurang lebih sekitar 1 Km dari Pintu Gerbang masuk kawasan setu babakan, dikiri dan kanan jalan tampak perumahan warga yang disulap menjadi rumah berciri khas betawi. Kawasan setu babakan mulai dibangun sekitar Bulan September 2000 dan selesai Oktober 2002, dan diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Jakarta Kala itu, yaitu bang Yos. Masuk ke dalam kawasan setu babakan kita disuguhi pemandangan situ babakan yang cukup luas dengan air yang lumayan jernih, dipinggir situ ini disediakan meja kursi untuk sekedar bersantai dan menikmati sejuknya udara karena angin yang bertiup sepoi-sepo. Rupanya kawasan yang sejuk ini menjadi daya tarik bagi para muda-mudi yang sedang dilanda asmara, canda, tawa terdengar jelas saat melewati mereka he jadi iri, hanya bisa tersenyum dan mengkhayal kapan yah bisa begitu ?. Dengan diantar guide kita diberi penjelasan mengenai perkampungan betawi ini. Ciri khas dari rumah betawi rupanya terbagi menjadi 3 jenis :

1 Rumah Kebaya

2. Rumah Gudang

3. rumah Panggung

Rumah kebaya biasanya berciri khas mempunyai limbahan air hujan 4 arah yaitu depan, belakang, samping kanan dan samping kiri. Rumah gudang biasanya hanya mempunyai 2 limbahan air hujan, sedangkan rumah panggung biasanya merupakan cirri khas dari masyarakat betawi yang tinggal di pinggir2 pantai, kayak marunda, cilincing dan tanjung priok. Selesai mendapatkan penjelasan dari guide kita diberi kesempatan untuk mengikuti cara pembuatan dodol betawi, menyusuri jalan kecil, tidak lama kita sudah tiba disebuah rumah yang di depannya tampak dua orang ibu sedang mengaduk dodol betawi, dengan asap yang mengeluarkan bau khas, karena menggunakan kayu rambutan sebagai kayu bakar. Proses pembuatan dodol memerlukan waktu sekitar 5- 8 jam hingga matang. Selesai mengunjungi pembuatan dodol, kita mengunjungai pembuatan bir pletok yang merupakan minuman khas betawi, nah bir yang ini gak bakalan bikin mabuk dan dijamin halal. Badan menjadi sehat, bingung dan bertanya kenapa begitu..?, yup karena bahan2 yang digunakan adalah rempah-rempah yang dicampur menjadi satu, sehingga menimbulkan cita rasa khas yang sukar ditiru oleh minuman mana pun. Gak percaya..? akhirnya mendapat penjelasan dari ibu pembuat bir pletok, bahwa bahan yang digunakan untuk membuat bir pletok ini adalah kayu manis, cabe jawa, jahe, kayu seucang, buah pala, cengkeh, lengkuas, lada hitam dan gula pasir. Nah coba aja deh, rasanya kayak ape… penasaran datang aja ke setu babakan.

Setelah puas berkeliling, kita diajak menyaksikan musik gambus yang merupakan salah satu seni budaya orang betawi yang berasal dari negeri padang pasir. sebelum penampilan musik gambus terlebih dahulu kita disuguhi tari topeng betawi, 5 orang gadis dengan lenggok-lenggoknya membawakan dengan apik tari topeng tersebut. selesai penampilan tari topeng betawi barulah penampilan musik gambus ditampilkan, 3 orang penyanyi berdandan dengan pakaian yang “ngejreng” ala penanyi mesir. rupanya di perkampung setu babakan ini setiap minggunya ditampilkan kesenian betawi. Puas menikmati hiburan akhirnya rombongan meninggalkan kawasan kampung betawi ini dengan membawa oleh2 dodol khas betawi.

Ada beberapa catatan penting yang mungkin perlu diperhatikan kepada Pengelola Setu Babakan, penjual makanan dan minuman yang tidak tertata dengan baik menimbulkan kesemrawutan dan kesan kumuh bagi kawasan setu babakan ini.

rakit

teringat kenanganku akan jernihnya air ciliwung di pertengahan th 80 an dan diawal 90 an, dalam kejernihan terpercik airnya manakala memantul pinggiran batu2 kali besar, terlihat juga dikedalaman air yang dangkal berbagai jenis ikan dan udang sungguh sangat mudah sepertinya di ambil....

sering kuhabiskan waktu seharian penuh untuk berendam dan bermain air dengan teman2 masa kecilku.. jika lapar kumendarat dan segera buah salak, kecapi, jambu batu atau rambutan menjadi pengganjal perutku, tak jarang yang punya kebun marah kesal menghardik kita semua. namun keisengan itu tak juga berhenti... sehingga mereka bosan dan hanya bisa menggerutu..

mencuci, mandi, mengambil air untuk wudhu, semuanya menggunakan air kali tersebut, jarak jauh dan tanjakan yang curam bukan alasan untuk kita tidak datang, bahkan kala hujan lebat dan air sungai meluap kita tak gentar untuk tetap datang dan menggunakan kejernihan kali ciliwung tersebut.

selain hal2 yang tersebut diatas teringat satu hal yang benar2 membuatku kagum, ikatan bambu berbagai jenis yang diikat jadi satu dan dikendarai dari hulu sungai menuju muara sekitar daerah manggarai bernama RAKIT, ya rakit pertama kukenal adalah kendaraan air tawar yang dikemudikan oleh 1 orang dari hulu ke arah muara, ternyata kendaraan itu merupakan suatu pengangkut yang mana setelah tiba di muara tujuan semua bambu itu dilepas dan dijual... ikatan dan panjangnya rakit bisa mencapat 6 buah bambu yang tak dipotong, sekita 15 hingga 20 meter....wow.

mereka mengendalikannya dengan cekatan mengikuti arus air tak kenal takut akan aliran sungai yang terkadang deras ataupun ketenangan air ciliwung yang terkadang menyimpan tingkat bahaya paling tinggi karena diduga terdapat banyak buaya..ya mereka lah pengedali rakit.... sering pula jika rakit lewat kubuka baju dan segera menyebur sambil beruasaha mengejar rakit.... kunaik keatasnya, dan menikmati terbawa arus bahkan sampai jauh...


rakit simbul dari masyarakat aliran sungai ciliwung yang mungkin kini telah tdk ada... kelak dikemudian hari kutahu jika muara rakit tersebut tiba dan berhenti di sekitar daerah manggarai... tempat mertuaku berada...


bekasi, 22 agustus 2011

agustusan-ramadhan 2011

17 agustus kali ini bertepatan dengan hari 17 ramadhan, ada sesuatu yang sedikit sexy menurutku yaitu pertama tgl 1 agustus hari dimana setiap karyawan mendapatkan gaji, kedua tgl 15 hari dimana setiap karyawan muslim mendapatkan THR, lalu hari ke 20 dimana setiap karyawan non muslim mendapatkan uang ketupat, lalu tgl 30 agusutus hari dimana setiap karyawan baik muslim dan atau non muslim mendapatkan uang gaji bulan agustus... wow..

ada penomena menarik di bulan ini, seperti biasa bulan ramadhan selalu menjadi berkah bagi siapapun, bukan hanya berkah pahala saja bagi mereka yang muslim, namun bagi kalangan non muslim pun mereka bisa merasakan berkah tersebut, dimana contohnya bagi kalangan pengusaha china yang membuka restorant sebagai bisnis penopang keluarga dan hidupnya pastinya mereka pun menghitung baik dan buruknya hari pembukaan termasuk ramadhan salah satu alasannya. mereka bilang apapun yang namanya jual makanan di bulan ramadhan pasti laku, kolak, nasi, mie, es dll.... hmmm

penomena menarik lainnya adalah terkait dengan keberkahan bulan ramadhan yaitu tidak jarangnya pasar murah, pasar rakyat, pasar obral dll namanya terjadidi setiap daerah berpenduduk muslim atau non muslim, tak jarang kita bisa melihat selasar mesjid2 terdapat banyak sekali orang yang berjualan baik habis waktu2 sholat jum'at ataupun hari2 biasa, nah hal tersebut ternyata bisa kita jumpai juga di selasar2 gereja, biasanya di hari2 sabtu dan libur2 lainnya, hal ini juga banyak didapatkan di tempat2 peribadatan lainnya klenteng, pura dll....

hal tersebut menurut saya merupakan bentuk dari pluralisme yang menggagumkan... sexy yang hanya ada dalam kultur bhinkea negara indonesia....sungguh mengagumkan.... tak jarang yang seperti ini terjadi di bulan desember dimana natalan terjadi diseluruh penjuru dunia tapi di indonesia bingkisan natal atauppun pernak pernik natal dijual oleh mereka yang bukan kristiani... atau ketupat dibuat dan dijual oleh mereka yang bukan muslim... sungguh indah kedengarannya..

hal itu tak beda jauh menurut saya dengan sebuah mesjid agung Istiqlal yang dibangun pada tahun 1978 sebuah mesjid kebanggaan umat muslim indonesia dan menjadi mesjid terbesar di asia yang dibangun oleh seorang kristian......masya allah.. atau seorang muslim yang bertugas menjaga jerusallem yang notabene milik umat kristiani....


bekasi, 22 agustus 2011

Tuesday, August 2, 2011

Simpur wolter

selamat siang..

tadi malam ku pulang sekitar pukul 2 dini hari, makan, sholat isya dan langsung tidur, pukul 04.00 dibangunkan amel untuk sahur, berhubung saat ini ramadhan maka ku paksakan mata untuk terbuka, ambil air basuh muka dan makan..

setelah gosok gigi dan minum air putih sebanyak2 nya mandi lalu pakai batik celana hitam dan bersiap2 menuju ke woltermangunsidi no 85 rawa barat kebayoran baru.. disana bertepatan dengan akan diadakannya pembukaan outlet ke 4 SIMPUR GROUP perusahaan tempat ku bekerja saat ini.

kudatang beberapa petugas security telah stand bye, abu bakar, pak Ketut, pak Richard, pa lutfi, dan pak andri telah siap disana.. setelah menunggu hingga pukul 06.00 rombongan bu henny dan pak iwan datang, setelah menjalankan ritual pembukaan maka kita mengadakan briefing pagi dan saling mengucapkan semangat..

pukul 10.00 mulai operasional outlet berjalan mendekati normal, sedikit rapih2 kita mulai bisa ,memasak sendiri.... aku pamit menuju bekasi (kantor pusat kita).. diperjalanan rasa kantuk begitu menyergapku tanpa ampun, kutahan dengan sekuat tenaga akhirnya kusampai di perumahan kemang pratama rawa lumbu bekasi, kubuka jacket, lalu menuju kantor atas, kucoba rebahan namun rasa kantuk itu hilang...

bekasi 3 agustus 2011