Sunday, October 23, 2011

Si Babeh job less

Pada saat keputusan yang ditandatangani oleh kementrian Dep Hankam mengenai masa pensiun untuknya diterima dan dibaca olehnya, terlihat kemurungan sedikit diwajah tuanya, terbayang hidup dan hari2 nya bakalan lepas dari kegiatan rutin sebagai PNS dilingkungan TNI, Upacara, Olahraga, kumpul2 sesama anggota TNI ataupun sipil dan kegiatan lainnya dilingkunagan BAIS TNI Kalibata..

sekali lagi dalam hidup tuanya dia merasa sedih, dipandangi kantor megah itu sekali lagi, dipandangi mobil truck dan bus plat TNI itu yang biasa dia pakai kemanapun tugas diberikan kepadanya.. ayahku atau anak2nya memanggil Bapak terkadang Babeh terlihat tak rela untuk mundur dari kedinasannya.. wajah tuanya berkerut dan terpancar sinar kesedihannya di kerutan dahinya... ya hampir 30 tahun mengabdi dan berada dilingkungan yang kedisiplinan merupakan jiwa hidupnya memang sungguh berat..

jiwanya yang selalu siap siaga masuk pagi atau bahkan terlalu pagi dengan senang hati dilakukannya, pulang larut atau bahkan tak pulang dengan ceria dijalankannya.. ya dia memang memiliki loyalitas mengabdi yang tak kenal lelah... tapi begitu terdengar kata pensiun... jiwanya terlihat kecewa..apa yang akan dilakukannya pikirnya...

sehari bahkan seminggu setelah hari terakhir dan piagam penghargaan ucapan terimakasih diterimanya dia makin terlihat tua, tak bergairah dan sungguh semakin terlihat bingung, tak ada lagi sisiran rapih berminyak dirambutnya...tak ada lagi semiran hitam sepatu dinasnya dan tak terlihat lagi tampilan necis seragam PNS nya...

setelah agak lama diam diri dirumah panggilan dari teman lamanya utk bekerja di sebuah rumah milik perusahaan perkebuanan daerah pontianak langsung dengan semangat diterimanya, iming2 ada kegiatan dan ada keguanaan lain juga jiwa petualangannya membuat dia bersemangat untuk merantau ke luar jawa... 1 tahun hingga 3 tahun dia terus diam disana dengan sesekali pulang cuti dan berkumpul dengan anak2 nya yang mulai satu persatu berkeluarga dan dewasa.... ku hanya mendengar kabarnya dan sesekali menelphone nya karena kesibukanku di luar negeri...

begitu kutiba di rumah tak berapa lama dia juga datang dan katanya ingin tinggal dengan anak2 nyha saja di jakarta, kita sih senang2 saja mendengarnya... lalu mulai lah dia mencari2 kegiatan2 ditempat teman2nya, hingga suatu hari ada kenalannya minta tenaga nya untuk antar jemput anaknya di daerah BSD Bintaro.. jarak jauh mengakibatkan dia kost disana dan seminggu sekali pulang, dengan semangat dia pun kembali bekerja...
tak terasa hampir 1 tahun dia menjalani itu kerutan keceriaan selalu tampak dimuka tuanya jika sedang bercerita tentang kegiatannya..

hingga suatu hari tepatnya tanggal 24 oktober 2011, waktu kubangun pagi hari dan kulihat dia sedang asyik mengutak-ngatik obeng dengan motor yang biasa dia gunakan untuk pergi kesana kemari, ketika kutanyakan kenapa tidak kerja, wajah tua itu terlihat begitu sedih dan tangan yang telah keriput itu begitu gemetar hingga barang yang sedang dipegangnya hampir jatuh.... katanya dia disuruh istirahat dan gajinya untuk bulan ini telah diberikan kepadanya.... kembali kulihat wajah sedihnya yg teramat...mungkin dia merasa dirinya telah terlalu tua hingga tak berguna lagi sehingga rekannya yang biasa dibantu mengantar anaknya tidak lagi membutuhkan tenaganya kembali....

ya si babeh selalu begitu dan selalu berjiwa seolah2 muda dan ingin selalu bekerja jika tidak bekerja badannya sakit dan pasti hidupnya kosong jiwa nya sangat terpukul, aku merasa sedih dengan kejadian ini....ya begitulah babeh dan semangat kerjanya.....



jakarta rawa lindung.

No comments:

Post a Comment