Friday, March 30, 2012

Pilih yang Ahli atau Berani? Seputar Pemilukada DKI Jakarta 2012

Pemilukada DKI Jakarta memang masih lama, pertengahan 2012. Sekilas terkesan terlalu dini untuk membahas ini. Namun kalau dicermati, ketenangan ini hanya pada tataran permukaan. Selintas pintas beberapa geliat manuver sudah sedang berlangsung di Kebon Sirih, tempat ngantornya para wakil rakyat DKI Jakarta. Dan beberapa pengamat mengatakan, bahwa 2012 itu hari H pemilihannya, tapi kecenderungan masyarakat untuk memilih siapa sudah dimulai semenjak sekarang.

Hal ini terlihat dari sebuah debat publik yang diadakan gedung Dewan Pers dengan tajuk, pilih yang ahli atau berani? Tema yang cerdas, sebab masyarakat tau pilihlah yang ahli adalah jargonnya Fauzi Bowo. Opini masyarakat seolah olah ingin digiring dengan dikotomi, bahwa ini loh, Jakarta tetap saja banjir, macet, keranjang sampah terbesar di dunia, walaupun sudah ditangani oleh seorang yang ahli. So, kita tidak butuh yang ahli, tapi yang berani, kira kira begitu.

Memang undangan dalam perhelatan itu adalah Prya Ramadhani dari Partai Golkar, Nachrowi Ramli dari Partai Demokrat serta Djan Faritz dari PDIP? Sehingga ada kesan Foke dijadikan common enemy. Yang menjadi masalah adalah peserta yang diundang, satupun tidak datang, hanya mengirim perwakilan. Situasi ini menjadi santapan lezat bagi Ray Rangkuti, yang diundang dalam kapasitas sebagai pengamat politik.

"Kita jangan mau lagi membeli kucing dalam karung. Bagaimana kita mau yakin menjatuhkan pilihan kepada calon calon yang mau diusung bila sang calon itu sendiri tidak punya rasa percaya diri yang cukup untuk hadir di forum ini? Katanya yang ahli tidak cakup, harus yang berani. Lha darimana kita tau dia berani kalo untuk hadir ke forum ini aja enggan?"

Teman teman, tulisan ini hanya sebagai starting point aja. Saya akan berusaha meng-up date setiap perkembangan yang baru. Tapi tentu saja saya tidak akan mampu melakukan itu sendiri. Untuk itu aku berharap partisipasi dari teman teman untuk memberikan masukan, pendapat, analisa, kritikan atau apa saja deh.

Oh ya, tujuan saya membuat thread ini sebagai usaha secara sadar untuk memantau berlangsungnya sebuah proses politik yang, menurut para pengamat dan masyarakat umum, akan ditentukan oleh money politics, manipulasi serta usaha2 untuk memundurkan iklim demokrasi yg sudah dibangun, dengan cara mengusahakan agar Gubernur DKI Jakarta kembali dipilih oleh DPRD DKI Jakarta, RUU sedang digodok.

semoga foke tetap terpilih...

Tapi apapun itu, baru prediksi, asumsi. Bahwa apa sebenarnya yang akan terjadi, mari kita saksikan dan nikmati bersama.
salam

Sistem yang dipaksakan

Serba dadakan
serba cepat/tergesa-gesa
serba kilat

beberapa sistem yang lalu dimana gaji pokok sekitar 50 persen, ditambah tunjangan kesehatan 50 000, tunjangan kedisiplinan 150,000, dan tunjangan lainnya.
manakala seseorang tidak masuk maka 150 000 dipotong, dan gaji pokok dibagi 25 kali jumlah dia tidak masuk dikurangi ke gaji keseluruhan... hal inilah yang menyebabkan semua spv, manager bertindak sebagai polisi yang menerapkan policy berlebih...
karyawan banyak yang kabur dan tidak masuk kerja apalagi loyal kepada perusahaan...

lalu datang sistem baru gaji harian dikali 26 sama dengan gaji total (all in) jika dia tidak masuk maka dipotong harian... contohnya 45 000 x 26 sama dengan 1170 000 gaji per bulan... hal ini memang menarik dan menguntungkan karyawan namun terkait dengan lembur tentang total harian dan jika tidak masuk hariannya dihilangkan belum matang untuk disosialisasikan maka dampaknya di paksakan untuk segera diberlakukan dibulan ini... maka gejolak yang ada dan sangat erat berhubjungan dengan mengenai tanggal 1 yang hari minggu dan dipaksakan juga untuk gajian tanggal 30 maka semuanya serba buru-buru....

sistem lama memang tidak baik, namun hal tersebut perlu dirubah secara bertahap dan sangat terkontrol... apa akibatnya harus terus dipantau jangan sampai jika kebijakan sudah berlaku sulit untuk diturunkan kembali gaji karyawan, jika perusahaan tidak mampu untuk membayar gaji karena membengkaknya pengeluaran maka sistem dana yang diperketat akan buruk terhadap sistem dan membuka tabir kebangkrutan perusahaan yang tentu saja tidak baik untuk karyawan...

ku harap tidak terjadi demikian, namun sesuatu yang serba tergesa-gesa sangat tidak baik...makin cepat naik makin cepat turun....

rawa lumbu

LBH: Penyisiran Mahasiswa di Salemba Berlebihan

Maria Natalia | A. Wisnubrata | Sabtu, 31 Maret 2012 | 04:37 WIB
1

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Nurkholis Hidayat menilai penggerebekan dan penangkapan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia oleh polisi terlalu berlebihan. Kedatangan 150 polisi pukul 22.30 WIB secara mendadak dan mengepung dari dua arah yaitu arah Menteng dan Jalan Salemba Raya ini berlebihan karena mahasiswa yang berunjuk rasa tidak sampai 25 orang.

Mahasiswa memang menutup Jalan Diponegoro dan membakar ban, serta berorasi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak. Namun, tak ada aksi ricuh yang mereka lakukan. Bahkan saat polisi berlari dan mengejar mereka secara serentak dengan motor trail, massa GMKI, tengah berduduk santai. Ada juga yang asyik main catur dan membagikan makanan pada wartawan.

Pengejaran itu membuat massa, termasuk warga yang menonton dan wartawan yang meliput, lari pontang-panting ke segala arah. "Ini sudah mengerikan. Ekstrim. Mereka bukan konteks mengamankan situasi, tapi sudah pada brutral. Penangkapan berlebihan. Yang aksinya sedikit saja, tapi melakukan penangkapan seluruh orang yang ada di dalam yang bukan bagian dari aksi. Ada yang hanya duduk di dalam ditangkap juga," ujar Nurkholis yang juga berada di lokasi kejadian untuk mengawasi penangkapan yang dilakukan polisi.

LBH, YLBH dan KontraS memantau beberapa titik penangkapan untuk memastikan orang yang ditangkap tetap mendapatkan hak mereka secara hukum. "Kami memastikan akses bantuan hukum bagi mereka yang ditangkap dipenuhi. Bagaimanapun hak-hak mereka harus dihormati. Karena tidak semua dari mereka bersalah. Itu polisi harus membuktiknya, mereka melakukan tindakan yang melanggar hukum atau tidak," ujar Nurkholis.

Polisi sendiri berdalih penangkapan dilakukan karena tidak mau aksi ricuh kembali terjadi di Salemba seperti Kamis (29/3/2012) lalu. Aksi mahasiswa YAI dan UKI Kamis lalu diakhiri dengan kericuhan dan mengakibatkan jatuh korban. Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Angesta Romano Yoyol yang ikut mengawasi penggerebekan tersebut.

"Kita sadar betul kejadian kemarin, kita mencegah agar yang kemarin tidak terjadi lagi. Kita harapkan, teman-teman yang menyampaikan pendapat, sampaikanlah, tapi jangan sampai mengganggu ketertiban lalu lintas. Kasihan masyarakat kita yang harus lewat jalan ini," kata Yoyol.

Tantangan Demokrasi Calon Independen

Munculnya beberapa figur dari jalur perseorangan dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 memberi tantangan serius bagi partai politik untuk selektif mengusung calon.

Tampaknya ini pula pemicu partai politik mengusung tokoh-tokoh populis sebagai kandidat mereka, termasuk mengimpor tokoh dari daerah lain.

Majunya Faisal Basri dari jalur independen disambut positif pelbagai kalangan. Figur-figur yang ”nonpartisan” dan kritis ternyata menggairahkan para pemilih yang bosan dengan figur dari parpol yang rata-rata ”minus” kepemimpinan, visi, dan integritas.

Berbeda dengan Aceh, saat ini Aceh menghadapi situasi kurang kondusif bagi calon independen. Sebagian besar kepala daerah yang maju melalui calon independen adalah ”sempalan” dari aktivis Partai Aceh (PA) yang tidak dipinang oleh partai lokal terbesar hasil pemilu (legislatif) 2009. Maka, kader PA yang maju melalui jalur independen dianggap kader oportunis yang mengejar kekuasaan semata.

Titik lemah

Terlepas dari kasus Aceh, sebenarnya persepsi publik terhadap kinerja partai politik telah sedemikian buruk, dari Senayan hingga DPRD tingkat I dan II.

Dalam penelitian tentang demokrasi lokal di Aceh Besar, saya menanyakan kepada seorang anggota Dewan cara mereka memandang orientasi dan fungsi lembaga legislatif. Secara normatif ia menjawab bahwa fungsi ideal lembaga legislatif adalah menjalankan fungsi legislasi, yaitu pengawasan dan anggaran.

Friday, March 16, 2012

Alamat Agen Kapal Pesiar

Agen kapal Holland America Lines
SBI

Menara Sudirman Lt. 16

Jl. Jendral Sudirman Kav. 60

Jakarta

Telp. 021-5227717

Agen kapal putih
PT. Meranti Magsaysay

Graha Bintang Lt I

Jl. Teluk Betutu No. 5

Dukuh Atas

Jakarta Pusat

Telp. 021-3155514



CTI Jakarta

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-7, Lt. 2, No. 206

Kuningan, Jakarta Selatan 12950

Telp. 021-5204287



CTI Group Yogyakarta

Jl. Arimbi RT 19/ RW 17

Banguntapan Bantul

Yogyakarta 55198




Indomarina

Jl. Wahid Hasyim No. 1, Menteng,

Jakarta Pusat 10310

Telp. 021-39837539



Papamitsos

Gedung Muzatek Blok C-1, Lt. 9.

Jl. Sukarjo Wiryopranoto No. 30-36

Wisma Sawah Besar

Jakarta Pusat 10120

Telp. 021-3811220



Panatara Damas

Jl. Tebet Barat Dalam Raya No. 79 A

Jakarta Selatan 12810

Telp. 021-83704602

Thursday, March 15, 2012

Kapal Pesiar pra bayar


tercetus keinginan untuk mengadakan keliling dunia dengan tanpa biaya, gabung dengan suatu cruisess ships dengan mendapatkan uang penghasilan yang besar, pengalaman yang luar biasa, tentu saja pergaulan internasional dan berbagai kelebihan lainnya.... wow amazing.

dilain sisi tentu saja setiap ada kebaikan pastinya ada keburukan, dan setiap sesuatu hal yang positif pasti mengikuti hal-hal yang negatifnya.... pergi ke kapal pesiar dengan berbagai pengalaman tentu saja menjadikan suatu yang begitu menarik namun meninggalkan keluarga dimana dalam waktu yang sama putera-puteraku membutuhkan figur ayah adalah hal yang begitu menyulitkan dan pasti negatif adanya....

penghasilan besar sekitar 20 juta perbulan minimal tentu saja bisa kita dapatkan jika kita berlayar, sangat jauh jika dibandingkan penghasilan yang ada saat ini sekitar 5 juta ditambah pengeluaran yang besar juga... lalu tanggungan untuk menggantikan biaya operasi kaka juga hal lainnya yang perlu dipertimbangkan, keinginan untuk kuliah, membeli mobil dan rumah adalah hal lainnya untuk menjadi pertimbangan...


jika kita hitung antara manfaat dan mudaratnya stahun kita pergi berlayar dan setahun kita karier disinin dari sisi penghasilan dan dari sisi financial pasti lebih baik bila kita berlayar... namun dari segi sisi anak-anak dan keluarga satu tahun adalah masa-masa yang sungguh sulit hidup tanpa ayah..

ups untuk sekedar gambaran biaya rs hydrocepallus bulan ini Rp. 50 jt, tahun ke lima berikutnya 30 jt dan 10 tahun berikutnya 3 juta kira-kira total 100 jt, bisnis (rencana buka francisse bimba, bbc, kumon) rp. 50 jt, rencana punya rumah Rp, 50 jt, lalu keinginan untuk memiliki deposito atau uang lain-lain Rp. 100 jt ada keinginan untuk kuliah Rp. 60 jt dan ada keinginan beli mobil Rp. 40 jt, total keseluruhan adalah Rp, 400 jt.

sebagai bahan perbandingan untuk kerja di dalam negeri Rp. 5 jt per bulan untuk mendapatkan Rp. 400 juta harus bekerja selama 80 bulan atau 6,6 Tahun. dan diluar biaya bulanan yang biasanya menghabiskan sekitar 2 sampai 3 juta. jadi sekitar 12 tahun.

jika kita kerja di kapal pesiar dengan pendapatan minimal 25 juta perbulan (sesudah dikurangi pengeleuaran keluarga sekitar 3 juta) maka dalam rangka mencapai angka 400 juta dibutuhkan waktu 16 Bulan atau 1 tahun 4 bulanan..... belum ada tips dan uang lainnya pendapatan diluar gaji....

bagaimana kutentukan langkah berikutnya....

rawa lumbu

gigs & 11

Giggs dan Rekor-rekor Itu

Oleh ANTON SANJOYO

Tanggal 2 Maret 1991, remaja berusia 17 tahun itu melakukan debut bersama tim senior Manchester United di Stadion Old Trafford. Ia menggantikan Dennis Irwin yang cedera pada menit ke-35. Rambut ikalnya menjuntai seperti tidak pernah disisir. Kostumnya pun tampak kedodoran membungkus tubuhnya yang kurus bak kurang gizi. Celana pendeknya setali tiga uang, longgar dan melambai-lambai pada ujungnya. Namun, pemuda itu langsung mendapat tempat utama di halaman muka koran-koran dan meski tuan rumah tumbang 0-2 di tangan Everton, Ryan Giggs disebut-sebut sosok yang akan membawa MU ke era keemasan.

Giggs mengaku tidak ingat persis liputan media mengenai dirinya selepas debut yang pahit di teater impian Old Trafford itu. Yang dia ingat hanya kemarahan sang pelatih, Sir Alex Ferguson, yang memaki hampir semua orang di ruang ganti. Maklum saja, MU sedang memasuki pekan-pekan kelam setelah menyelesaikan tujuh laga tanpa kemenangan, dan hampir seperempat abad tanpa piala.

Jumat besok, Giggs merayakan 21 tahun penampilan seniornya bersama MU dan keadaan sudah berubah sama sekali. Dalam dua dekade lebih, Giggs telah membawa MU menjadi tim paling sukses di kancah domestik dan memenangi hampir semua gelar yang paling didambakan pemain bola. Dalam dua dasawarsa terakhir, MU menjelma menjadi tim paling fenomenal di Inggris dengan nyaris menjadi penguasa tunggal Liga Primer. Puncak pencapaian MU bersama Giggs terjadi pada musim 1998-1999 saat mereka memenangi tiga kompetisi utama, yaitu Premiership, Piala FA, dan tentu saja Liga Champions.

Teater impian Old Trafford sendiri sudah banyak berubah sejak aksi perdana Giggs itu. Ketika Giggs melakukan debutnya, Old Trafford adalah stadion kusam yang perlu direnovasi di semua sudutnya. Dan, ketika piala demi piala dibawa pulang Giggs, sejak itu pula Old Trafford berubah menjadi salah satu stadion tercanggih dan termodern di Eropa.

Dalam 21 tahun perjalanan yang gemilang bersama tim ”Setan Merah”, Giggs telah menjelma menjadi legenda hidup. Di catatan pribadinya terukir 12 gelar Liga Primer, 4 gelar Piala FA, 3 Piala Liga, dan 2 gelar Liga Champions Eropa. ”Tidak akan pernah ada yang bisa melampaui pencapaian Giggs,” ujar Ferguson, Minggu lalu, selepas laga melawan Norwich City.

Di Carrow Road hari Minggu itu, Giggs tampil 900 kali untuk United dan merayakannya dengan gol kemenangan pada injury time. Gol cantik Giggs membawa MU menang 2-1 atas Norwich sekaligus memelihara peluang MU untuk tetap bersaing dengan pemimpin klasemen, Manchester City, yang sehari sebelumnya menang 3-0 atas Blackburn Rovers.

Seperti kebetulan yang manis, satu gol lain dicetak Paul Scholes, yang baru comeback dari pensiunnya yang terlalu cepat. Scholes (37), hanya setahun lebih muda ketimbang Giggs sampai laga di Carrow Road lalu, telah bermain dengan 140 teman satu tim yang berbeda. Giggs nyaris mengukir catatan 141, tetapi pemain remaja Paul Pogba yang menggantikannya belum terhitung teman bermain karena tak sempat main bersama.

Di antara 140 pemain itu terdapat nama-nama legendaris lain, seperti Bryan Robson yang kini berusia 55 tahun dan Eric Cantona (45), serta sejumlah remaja, seperti Ezekiel Fryers dan Phil Jones, yang bahkan belum lahir saat Giggs memulai kariernya yang panjang. Bahkan, pemain-pemain belia, seperti Pogba, Larnell Cole, dan Michael Keane, yang lahir 1993, sebentar lagi melengkapi catatan pribadi Giggs sebagai rekan satu tim.

Barangkali Ferguson benar, hampir mustahil ada pemain yang menyamai pencapaian Giggs meski fenomena pemain-pemain tua dengan kinerja hebat juga terjadi di AC Milan dengan Paolo Maldini, Alessandro Costacurta, Filippo Inzaghi, Clarence Seedorf, atau Andrea Pirlo yang kini bermain untuk Juventus. Namun, Giggs tetap yang paling fenomenal dan tampaknya tak lama lagi akan melampaui pencapaian Maldini yang mencatat rekor 902 kali tampil untuk AC Milan di level senior.

Seperti halnya Maldini, rahasia karier panjang Giggs adalah motivasinya yang tak pernah redup untuk selalu menjadi yang terbaik. Itu sebabnya, Giggs terus memacu diri dengan latihan keras.

Kegembiraannya dalam sepak bola juga menjadi salah satu rahasia kariernya yang maraton. Sejak praremaja, Giggs bermain bola layaknya orang dewasa. Dan, ketika dewasa, Giggs tidak pernah kehilangan kegembiraan kanak-kanaknya dalam bermain bola. ”Saya yakin, faktor itulah yang membuat Giggs tetap prima sampai sekarang,” tulis Gary Neville, mantan kapten MU yang pensiun lebih dari setahun lalu.

Sebagai pemain bola profesional, Giggs adalah contoh terbaik dalam menjaga rezim staminanya tetap prima lewat sistem latihan dan pola hidup sehat serta diet ketat. Dalam usianya yang hampir menginjak 39 tahun, Giggs masih sanggup bermain dengan tempo tinggi selama 90 menit. Meski kecepatan dan kepiawaian dribelnya sudah berkurang, ia masih bisa meneror pertahanan lawan lewat umpan-umpannya yang akurat.

Melambatnya reaksi tubuh akibat usia diatasi Giggs dengan memodifikasi peran dan fungsinya di lapangan. Terlahir sebagai pemain sayap dengan ciri khas dribel cepat, Giggs kini lebih banyak beroperasi di sisi dalam lapangan dan sesekali melakukan dribel pendek ke kotak penalti.

Di level klub, Giggs tak ada duanya. Satu-satunya kekurangan, ia tak pernah tampil di ajang Piala Dunia. Sejak 1991, Giggs tampil 64 kali untuk Wales sebelum pensiun pada 2007. Meski pernah menjadi kapten tim nasional sekolah Inggris, Giggs memilih Wales berdasarkan kewarganegaraan orangtuanya. Wales tak pernah tampil di putaran final Piala Dunia pada era keemasan Giggs.

Thursday, March 8, 2012

Hadapi Jum'at dengan senyuman

Hari ini kita siap-siap mengantar kaka ke rumah sakit pasar Rebo setelah semalam dibertahukan tentang kesediaan kamar diruang cempaka 505 1, rujukan kamar kita dapatkan setelah Rabu kemarin Dokter Muhammad Saekhu Spesialis Bedah Syaraf, dokter pribadinya kaka memeriksa keadaan dan kondisi kaka serta hasil scanning nya..

semua pakaian, perlengkapan minum, perlengkapan sholat, baju ganti dan perlengkapan keperluan yang dibutuhkan untuk menginap di rumah sakit sudah dimasukan ke tas besar hitam bertuliskan TUPPER WARE, makanan duimasukan ke tas jinjing MRT DKI, hidupkan vario kaka menangis dengan keras tidak mau ikut dan dirawat....

sedih rasanya, dia bi;ang sudah sembuh, dia berkata mau makan, dia pastikan ke kita bahwa dia sehat-sehat saja, rayu sedikit akhir nya kita berangkat dan tiba tepat jam 9 00, urus surat-surat, minta rujukan jamsostek, dapat map biru isi tentang segala hal perlengkapan perawatan dan formulir yang harus diisi oleh dokter atau perawat, kita naik ke lantai 5 dan memberikan map tersebut ke perawat jaga.

sekitar 15 menit kita dapatkan kamar 505 6 lalu kita minta jika ada kasur kosong di pinggir kita minta ijin untuk pindah, dengan senyuman perawat itu mengiyakan... telpon si babeh dan koordinasi tentang keberangkatan atau mengurus jamsostek serta surat-surat yang harus disiapkan untuk kekantor jamsostek cilandak, babeh datang kita koordinasi dan segera ku keparkiran ambil motor setelah sebelumnya kuurus surat langganan parkir dengan biaya administrasi 16500.00

setelah itu kumenuju bekasi dan tiba sekitar pukul 11.30, siap-siap koordinasi pekerjaan dengan pimpinan dan bersiap untuk sholat jumat....
hadapi jumat dengan senyuman, semoga besok operasinya lancar dan semuanya baik-baik saja...


rawa lumbu 9/3/12

Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta 2012

Faisal Basri dan Biem Benjamin saat mendeklarasikan diri sebagai pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta di Gedung Joeang 45, Jalan Menteng Raya 31, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2011). Keduanya memilih jalur independen dalam Pemilukada 2012 mendatang.


akan dilaksanakan pada 11 Juli mendatang. Sejak tahun lalu, banyak nama tokoh yang dari berbagai partai politik yang disebut-sebut akan maju dalam Pemilukada ini. Namun mendekati pendaftaran Calon Gubernur DKI Jakarta pada 13 Maret ini, tinggal sedikit nama yang tersisa.

Tahun lalu, Partai Demokrat, pemilik kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta, sempat memasang nama Nachrowi Ramli untuk maju pada Pemilukada. Namun memasuki tahun 2012, sepak terjang Nachrowi Ramli malah tidak terlihat. Mendadak pada acara DPC di Monas, Sabtu (2/3/2012), Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan dukungannya pada Nachrowi Ramli untuk maju di Pemilukada 2012 ini.

Namun hal tersebut dimentahkan oleh Fauzi Bowo yang mengatakan bahwa dia sudah direstui oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk kembali menjalankan amanah memimpin Jakarta. "Saya tidak ingin menanggapi pendapat orang lain. Saya sudah dipanggil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat untuk hal ini," kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, saat menghadiri Rakornas PKS di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (5/3/2012) malam.

Selanjutnya, Partai Keadilan Sejahtera pada tahun lalu memasang dua nama yaitu Selamat Nurdin dan Triwisaksana. Namun berkali-kali Selamat Nurdin mengungkapkan keengganannya untuk maju sebagai orang nomor satu di Jakarta. Dengan demikian, nama Triwisaksana dipastikan melenggang mewakili PKS dalam Pemilukada setelah deklarasi dukungan dilakukan pada Minggu (4/3/2012) lalu.

Kemudian Partai Golkar yang tampaknya berniat untuk menguningkan Jakarta ini muncul dengan tiga kandidat pada tahun lalu yaitu Prya Ramadhani, Tantowi Yahya dan Aziz Syamsuddin. Namun di awal 2012, Golkar menggebrak dengan memunculkan dua nama baru yaitu Fadel Muhammad dan Alex Noerdin.

Ternyata, Fadel yang sebenarnya paling berpeluang untuk bersaing di Pemilukada 2012 memilih mundur atas keinginannya sendiri. Hal ini menyisakan empat nama kandidat internal. Di antara empat nama ini, Tantowi Yahya dan Alex Noerdin mempunyai kesempatan besar untuk maju. Bahkan Alex Noerdin sudah mampu menggalang dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dalam waktu tiga hari ke depan, Golkar akan secara resmi mengumumkan nama calonnya.

Sementara itu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sejak tahun lalu tidak memperlihatkan pergerakannya untuk Pemilukada 2012 ini. Nama putra sulung Ali Sadikin yakni Boy Sadikin sempat diperhitungkan tapi yang bersangkutan tampak kurang antusias. Hingga kemudian, muncul nama Joko Widodo yang mendapat respons positif dari semua kalangan. Rencananya partai berlambang banteng ini akan memutuskan calon untuk Pemilukada pada Selasa (6/3/2012).

Sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) yang pada Pemilukada 2007 mendukung Foke, kini mengajukan satu nama yaitu Wanda Hamidah untuk ikut bertarung merebut tampuk DKI-1. Bahkan kabarnya, langkah mantan model yang beralih menjadi politisi ini untuk mencalonkan diri telah mendapat restu dari pendiri PAN Amien Rais dan Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa.

Jalur independen

Tidak hanya itu, Pemilukada Jakarta pada tahun ini juga menawarkan sesuatu yang baru yaitu adanya calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur perseorangan. Keberadaan calon dari jalur perseorangan ini juga membuat minat warga Jakarta untuk ikut menyukseskan Pemilukada muncul lagi. Dua pasangan independen yang sudah berhasil mengumpulkan dukungan dari warga dan berhak maju ke putaran selanjutnya adalah Faisal Basri-Biem Benyamin dan Hendardji Supandji-Achmad Riza Patria.

Meski sudah mengantongi nama calon, masing-masing partai politik ini masih belum menentukan strategi koalisinya. Pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi, berpendapat partai politik masih melakukan perhitungan politik karena semua nama bakal calon dari partai ini masih berada di bawah bayang-bayang Fauzi Bowo.

Ia menjelaskan, konstelasi politik saat ini yang menyebabkan partai politik tampak berhati-hati menentukan langkah dalam Pemilukada 2012 ini. Kemungkinan ada blok politik seperti pada Pemilukada 2007 lalu juga masih bisa terjadi. "Salah melangkah sedikit saja, buyar semuanya. Karena itu, semuanya hati-hati sekali," ujar Burhan.

Strategi koalisi

Ia menggambarkan, jika Partai Demokrat yang mengusung Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, memilih untuk merapat dengan PKS, maka efeknya partai-partai lain seperti Golkar, PDI-P, PPP, PAN dan PKB akan berkoalisi melawan. Berdasarkan perolehan kursi di DPRD DKI Jakarta, Partai Demokrat dan PKS dapat melangkah sendiri tanpa perlu berkoalisi.

Isu yang beredar, ada kemungkinan PKS akan merapat dengan Partai Demokrat. "Kami akan umumkan di detik-detik terakhir. Akan ada kejutan-kejutan yang pasti nanti Bang Sani akan hadir di tengah-tengah jaringan pemenangan," ungkap Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Selamat Nurdin.

Sementara jika Partai Demokrat yang mengusung Foke memilih PDI-P, maka dukungan yang masuk akan banyak dari kelas menengah ke bawah. Mengingat sebagian besar simpatisan PDI-P berasal dari kelas tersebut. Padahal untuk memenangi Pemilukada, dukungan dari kelas menengah atas juga sangat dibutuhkan. "Itu sebabnya sampai saat ini belum ada calon yang definitif dari masing-masing parpol," tandas Burhanuddin.

Dengan demikian, apakah Fauzi Bowo akan kembali memimpin dan menyelesaikan program kerjanya selama lima tahun ke depan? Ataukah ada nama baru seperti Triwisaksana, Alex Noerdin, Tantowi Yahya, Prya Ramadhani, Joko Widodo dan Wanda Hamidah yang akan mengubah Jakarta? Atau justru calon independen Faisal Basri dan Hendardji Supandji akan mengukir sejarah baru di Jakarta? Jawabannya tentu ada pada semua warga Jakarta pada Juli mendatang.

Thursday, March 1, 2012

karyawan mundur tanpa berita

kejadian yang sama berkali-kali terjadi di perusahaan ini, beberapa staff mundur tanpa memberitahukan ke pihak perusahaan kenapa mereka mundur...

yogi, alasan utamanya apa tidak tahu, yang pasti terakhir dia pulang dan ambil ijazah, lalu uang deposito nya dikembalikan, dan kita sedang mendidik dia untuk menjadi koki sehingga pemilik terus menggenjot supaya bisa....

Amin, alasan utama yang di maksud adalah karena dia akan dipaksa bisa memasak untuk itu kita berikan training yang benar-benar maksimal agar segera bisa memasak, namun mentalnya belum siap akhirnya mundur..

rawa lumbu 2 maret 2012 hari jumat

kaka 5 th





kamis, 1 maret 2012 selalu saja ditanggal tersebut beberapa keistimewaan hadir di keluarga kita, dimulai dengan era baru tanggal 1 maret 2007 dimana kita menjadi ayah dan bunda pertama kalinya dalam hidupku dan amel, lalu tanggal 1 maret 2008 dimana pertama kalinya kita operasi di pasar Rebo karena putera kita ARDHIAPRAJASWARRA AA menderita hydrocepallus.

tanggal 1 maret 2009 kita sebagai keluarga mengalami masa dimana tidak bertemu karena tugasku di luar negeri, pada tanggal-tanggal tersbut juga semua kabar tentang kaka kudapatkan dan kulihat dari yahoo massanger. lalu tanggal 1 maret tahun berikutnya 2010 karena tugas ku tetap berada diluar negeri maka saat-saat indah merayakan ulang tahun putera kita tak dapat kuhadiri...dan kulihat putera kita sehat dan bersemangat.

tanggal 1 maret 2011 tepat 1 bulan setelahnya putera kedua kita hadir AKSARAPRABUSWARRA AA berwajah manis dengan bobot yang kecil tapi sehat, dia begitu istimewa dan dia juga yang membuatku tetapkan untuk kembali ke jakarta kembali ke keluarga kita, tepat di hari kelahirannya kudapatkan pekerjaan yang kugeluti hingga saat ini.

tanggal 1 maret 2012 tepatnya kemarin kita bersyukur karena telah melewati masa-masa kritis kaka dengan kendala dan kesakitan luar biasa hingga keadaannya benar-benar prihatin hingga kita putuskan untuk operasi yang ketiga kalinya di pasar rebo...

syukur kita pada tuhan karena berkahnya putera kita masih sehat dan normal, walaupun ada masalah dimana jika dia menangis tidak keluar air mata, atau pada saat dia bicara bibirnya tersungging seperti orang yang baru saja kena struk maka rasa syukur ini patut kita panjatkan..

di ulang tahun kelima nya kita sepakat menghadiahi dia dengan drum standard biasa yang bisa digunakan olehnya untuk belajar main musik... semoga drum barunya bisa bermanfaat dalam rangka teraphi yang saat ini sedang dijalankannya....

selamat ultah kaka... 5 th
selamat ultah abang.... 1 th

SPESIAL: Sepuluh Hasil Buruk Indonesia Sepanjang Sejarah







Sepuluh. Angka ini mendadak tidak lepas dari benak pikiran serta ramai menjadi pembahasan penggemar sepakbola tanah air, Rabu (29/2) malam lalu. Pasalnya, telah tercipta sejarah yang sayangnya merupakan peristiwa memalukan bagi timnas Indonesia. Pada laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia, Indonesia ditelan tuan rumah Bahrain, 10-0.

Sepuluh gol tercipta ke dalam gawang Andi Muhammad Guntur. Seakan kian melengkapi penderitaan, Samsidar menerima kartu merah pada menit ketiga pertandingan, menyusul kartu merah kepada pelatih Aji Santoso, dan empat kali hukuman penalti yang dijatuhkan wasit Andre El Haddad asal Libanon. Sejarah juga mencatat, tidak ada tim lain setelah Brighton & Hove Albion pada Maret 1989 yang menerima empat hukuman penalti sekaligus pada satu pertandingan.

GOAL.com mencoba merangkum sepuluh hasil pertandingan terburuk yang pernah dialami Indonesia sepanjang sejarah. Definisi "terburuk" tidak mesti berarti kekalahan dengan skor besar, tetapi juga hasil-hasil mengejutkan dan di luar dugaan yang mencegah terwujudnya mimpi Indonesia untuk berprestasi. Sepuluh pertandingan ini juga dipilih berdasarkan dampaknya terhadap perkembangan sepakbola tanah air secara keseluruhan. Dengan demikian, kekalahan 7-1 dari Uruguay, misalnya, pada laga ujicoba tidak masuk dalam catatan.

Catatan hasil-hasil ini juga tidak dimaksudkan untuk menghujat, melainkan dilakukan dengan semangat pembelajaran dari pengalaman yang sudah dialami Indonesia. Sepakbola tidak melulu soal kemenangan, tetapi juga bagaimana caranya bangkit dari keterpurukan.

1. Mogok di debut regional, vs Thailand 1-1, SEA Games 1977
Untuk kali pertama Indonesia berpartisipasi di pesta olahraga negara Asia Tenggara, SEA Games. Di cabang sepakbola, Indonesia disematkan status favorit karena sudah langganan tampil di turnamen antarnegara seperti Merdeka Games, Piala Raja Thailand, atau Piala Presiden Korea Selatan. Status favorit kian lantang ketika Indonesia mampu mengalahkan tuan rumah Malaysia 2-1 pada laga debut SEA Games. Setelah laga itu, skuad Indonesia menuding kubu tuan rumah menerapkan strategi tidak sportif dengan jadwal ketat. Puncaknya terjadi ketika di laga semi-final Indonesia memprotes kepemimpinan wasit Othman Omar, asal Malaysia, yang dianggap berat sebelah. Pemain Indonesia berkelahi dengan Thailand dan wasit menghentikan pertandingan pada menit ke-60 pada kedudukan 1-1. Indonesia menolak melanjutkan laga sehingga panitia memberikan kemenangan kepada Thailand. Indonesia pun melanjutkan protes dengan mogok bertanding pada pertandingan perebutan medali perunggu melawan Burma.

2. Super-Mokh membungkam Senayan, vs Malaysia 0-1, SEA Games 1979
Setelah kasus mogok pada partisipasi debut, Indonesia berhasil melaju ke babak puncak SEA Games 1979 yang digelar di kandang sendiri. Ratusan ribu pasang mata memadati Senayan berharap Indonesia mampu melengkapi gelar juara umum dengan medali emas cabang primadona, sepakbola. Apalagi musuh di laga puncak adalah seteru abadi, Malaysia. Harapan masyarakat Indonesia musnah di kaki penyerang legendaris Harimau Malaya, Mokhtar Dahari. Memanfaatkan kecerobohan Ronny Pattinasarany, pemain berjuluk Super-Mokh itu berhasil membobol gawang Ronny Paslah pada menit ke-21. Indonesia gagal membalas sepanjang sisa pertandingan dan rivalitas dua negara tetangga ini pun kian dalam.


2. Raksasa melawan liliput, vs Fiji 3-3, Kualifikasi Piala Dunia 1982
Indonesia tak mampu mengalahkan Fiji, negara seukuran provinsi Nusa Tenggara Barat, dalam dua pertemuan pada kualifikasi Piala Dunia 1982. Tergabung di Sub Grup A kualifikasi Piala Dunia 1982 bersama Selandia Baru, Australia, Taiwan, dan Fiji, Indonesia nyaris saja terhempas menjadi juru kunci. Hasil buruk dibukukan pada empat laga pertama ketika dibekuk Selandia Baru 2-0 dan 5-0, kandang dan tandang, menyerah 2-0 dari Australia di Melbourne, dan bermain imbang 0-0 melawan tuan rumah Fiji. PSSI memutuskan mengganti pelatih Harry Tjong dengan Endang Witarsa. Di Senayan, dua hari sebelum melawan Fiji, seperti dilansir Tempo, manajer Syarnoebi Said akan menyuruh pemain Indonesia bersumpah guna menepis kecurigaan kemungkinan disuap. Di lapangan, Indonesia sempat unggul 3-1 sebelum akhirnya disamakan 3-3 oleh Fiji hingga pertandingan berakhir. Beruntung Indonesia selamat dari posisi juru kunci setelah menaklukkan Australia 1-0 pada laga pamungkas yang sudah tidak menentukan.

4. Antiklimaks Garuda 1, vs Thailand 0-7, SEA Games 1985
Hanya empat bulan setelah sukses menjuarai Sub Grup B kualifikasi Piala Dunia 1986 dan hanya kalah dari Korea Selatan yang lolos ke Meksiko, Indonesia tidak tampil dengan standar yang sama di SEA Games di Thailand. Padahal Indonesia tampil dengan sisa-sisa skuad Garuda 1 yang berlatih khusus di Brasil. Bedanya, Bertje Matulapelwa ditunjuk menjadi pelatih menggantikan Sinyo Aliandoe. Pada partisipasi kali ini, Indonesia hanya mampu bermain imbang sekali dalam empat pertandingan. Puncaknya adalah kekalahan telak 7-0 dari tuan rumah Thailand di semi-final. Usai SEA Games, Bertje tetap dipercaya PSSI menangani timnas. Seperti diketahui, Bertje kemudian sukses membawa Indonesia menempati peringkat keempat Asian Games 1986. Kegagalan SEA Games rupanya menjadi pelecut Indonesia untuk melaju jauh di Asian Games dan kemudian sukses menjuarai SEA Games 1987 yang digelar di Jakarta.

5. Gol bunuh diri Mursyid Effendy, vs Thailand 2-3, Piala Tiger 1998
Untuk menghindari tuan rumah sekaligus favorit Vietnam di semi-final, Indonesia dan Thailand "menolak" menang pada pertandingan terakhir babak penyisihan Grup A. Kedua tim sudah dipastikan lolos ke semi-final, tetapi hasil imbang saja sudah cukup bagi Thailand untuk menempati posisi runner-up dan terhindar dari laga melawan Vietnam. Ketidakseriusan memuncak usai jeda. Indonesia memimpin dua kali sebelum selalu disamakan Thailand. Puncaknya, pada menit ke-90 Mursyid Effendi melesakkan bola ke dalam gawang sendiri! Thailand menang 3-2 dan berhadapan dengan Vietnam di semi-final. Ketua Umum PSSI Azwar Anas menyambut kepulangan timnas di bandara dan sambil berlinang air mata menyatakan pengunduran diri karena insiden memalukan itu. Setelahnya, Mursyid juga mendapat sanksi larangan bermain untuk timnas seumur hidup oleh FIFA.

6. Antiklimaks di Negeri Tirai Bambu, vs Cina 0-5, Piala Asia 2004
Bersama pelatih Bulgaria yang senantiasa didampingi penerjemah bahasa Indonesia, Ivan Kolev, membawa Garuda mengejutkan Asia dengan menundukkan Qatar 2-1 pada laga perdana Grup A Piala Asia 2004. Hasil tersebut menyebabkan Qatar memecat pelatih Philippe Troussier. Optimisme pun melambung karena minimal Indonesia membutuhkan satu poin tambahan melawan Cina dan Bahrain pada dua laga susulan. Nyatanya, Indonesia tampil lesu pada laga kedua menghadapi tuan rumah Cina. Alex Pulalo mendapat kartu merah pada menit ke-29 dan Garuda menyerah 5-0. Pada laga terakhir Indonesia dikalahkan Bahrain 3-1 dan gagal masuk delapan besar. Kolev kemudian tidak melanjutkan tugas sebagai pelatih dan digantikan oleh Peter Withe untuk Piala AFF tahun yang sama. Tim besutan Withe, dengan mengandalkan bintang baru seperti Boaz Solossa dan Ilham Jayakesuma, tampil mempesona di turnamen tersebut.

7. Blunder Garuda Muda, vs Suriah 0-7, kualifikasi Piala Dunia 2010
Gairah publik meningkat setelah penampilan Indonesia di Piala Asia 2007 yang terbilang memuaskan meski gagal lolos ke babak perempat-final. Semangat melaju jauh di kualifikasi Piala Dunia pun mengapung ketika berhadapan dengan Suriah di babak eliminasi. Apa lacur, 9 November, Indonesia harus mengakui keunggulan tim tamu 4-1. Merasa tak lagi punya peluang, Indonesia mengirimkan tim U-23 yang disiapkan mengikuti SEA Games 2007. Kebijakan itu terbukti menjadi blunder. Garuda Muda menyerah 7-0 di Damaskus dan gagal total di Nakhon Rachasima, Thailand. Pelatih Ivan Kolev yang dipuja-puja saat Piala Asia pun sontak kehilangan kepercayaan PSSI dan digantikan dengan Benny Dollo di awal 2008.

8. Tersandung di Bukit Jalil, vs Malaysia 0-3, leg pertama final Piala AFF 2010
Sejengkal lagi perjuangan Indonesia mengakhiri puasa gelar sejak 1991 akan terwujud di Piala AFF 2010. Indonesia selalu menang dalam tiga pertandingan penyisihan grup dan dua laga semi-final melawan tim kejutan Filipina. Lawan di laga puncak adalah Malaysia, tim muda yang ditelan 5-1 pada laga pembuka di Senayan. Dengan segala sorotan dan eksploitasi terhadap tim asuhan Alfred Riedl, termasuk dengan kegiatan tim mengikuti pengajian sebelum laga final, Indonesia tersandung di Bukit Jalil. Malaysia mengejutkan dengan kemenangan 3-0 dan hasil itu hanya mampu dibalas 2-1 pada laga kedua di Senayan beberapa hari berselang. Harapan publik untuk berprestasi pun kembali pupus. Enam bulan setelah turnamen, terjadi pergantian kepemimpinan PSSI dan Riedl secara kontroversial dipecat untuk digantikan dengan Wim Rijsbergen.

9. Skandal Senayan, vs Yugoslavia Selection 2-3, Laga eksebisi
Almarhum Tony Pogacnik tercenung setiap kali ditanya wartawan tentang peristiwa memalukan yang terjadi di tengah persiapan Indonesia menghadapi Asian Games 1962 di negeri sendiri. Persiapan untuk cabang sepakbola digelar serius dengan menggelar pelatnas dan membentuk dua tim, Banteng dan Garuda. Sejumlah laga ujicoba digelar, antara lain menghadapi Torpedo Moskwa dan Yugoslavia Selection. Pada kekalahan 3-2 melawan Yugoslavia Selection disinyalir sejumlah pemain timnas menerima suap. Pogacnik bahkan sampai berlinang air mata ketika kepolisian memeriksa dan menahan beberapa pemain atas tuduhan tersebut. Pada akhirnya, Pogacnik terpaksa membentuk tim yang sama sekali baru. Di Asian Games, Indonesia gagal terbang tinggi dan tersisih di penyisihan grup.

10. Tragedi Manama, vs Bahrain 0-10, Kualifikasi Piala Dunia 2014
Terakhir, tentu saja hasil yang baru saja terjadi di pertandingan terakhir kualifikasi menuju Brasil 2014. Tak lagi punya peluang, ditambah dengan masalah dualisme kompetisi, PSSI memberangkatkan tim yang hanya diisi para pemain dari kompetisi legal. Wim Rijsbergen tidak lagi menjadi pelatih dan Aji Santoso dipercaya menukangi tim. Hasil buruk rupanya merusak laga debut Aji serta sebagian besar para pemain di ajang internasional. Kekalahan 10-0 di Manama ini merupakan yang terbesar dialami Indonesia sepanjang sejarah, melampaui rekor 9-0 ketika dikalahkan Denmark pada 1974.