Sunday, September 11, 2011

pengangguran versus lowongan pekerjaan

mentari pagi telah mulai menunjukan sifat nakalnya untuk mulai membakar kulit dan menghantam bumi dengan sinarnya yang terik.. ramainya lalu lalang kendaraan yang telah dikuasai motor dijalanan membuat sesak para petugas jaga yang tak henti2nya meniup pluit untuk mengalahkan deru mesin yang sangat berisik...

getaran2 bb disaku kiri sedikit mengganggu konsentrasiku dalam mengemudikan supra X 125 putih yang sedang sakit akibat olinya selalu menetes..masih teringat bunyi dari salah BBM yang semalam kubaca tentang tugas pagi hari setelah ku report e mail sebagai ganti absenku proses terminasi karyawan, pemulangan karyawan dan recruitment yang harus kupersiapkan sebagai bagian dari salah satu tugasku... klakson mobil fortuner putih B 111 NUS dikemudikan wanita membuyarkan pikiran2 ku sesaat ku berikan jalan kepadanya dan kupacu motorku kearah pasar pekayon..

tiba di kantor, uacapan selamat pagi dari seluruh karyawan menyambutku, terik matahari telah hilang dan butiran keringat di dalam batikku masih sedikit menyisakan rasa gerah, kuhidupkan AC dengan kondisi terdingin dan mulai kuhidupkan peralatan PC ku lalu bergeraklah jariku bermain diatas keyboard hitam... setelah kemarin ku berikan kontrak kepada 4 karyawan baru dan mulai menjalani masa training orientasi hari ini 3 karyawan perusahaan ini akan memulai menyelesaikan administrasinya setelah 1 bulan penuh menunggu masa last daynya tepat setelah surat resign diajukan...

pengangguran dinegara ini akan tetap sama jumlahnya.. keluar 3 orang masuk 3 orang, 3 orang pengangguran dapatkan pekerjaan dan 3 orang yang lainnya hilang pekerjaan, bagaimana tidak makin gerah suasana kota ini dengan kejadian dipagi hari ini.. kupikir negara kita akan terus selamanya berkutat dalam hal yang sama.
jangan ditanya mengenai pisik bagi indonesiana (warga negara Indonesia) seberat apapun, selelah bagaimanapun dan sekuat2 nya boss teriak dan memarahi kita ku yakin orang2 kita kuat dan mampu mengatasinya tapi jangan ditanya mengenai mental kita, katakan hal2 yang menyakitkan karyawan indonesia sedikit saja, jika mereka sakit hati uang berapapun dan fasilitas bagaimanapun akan tertutup dari mata nya dan yg dia tahu adalah rasa tdk nyaman dan bagaimana caranya keluar..

aturan sudah banyak peraturan sudah dibuat berat tapi jika mereka telah sakit hati dan tidak dapat diajak diskusi lagi maka kata lain yang berikutnya adalah kabur... istilah ini begitu mudah dan sangat sering digunakan orang2 kita dimanapun kita berada... perusahaan luar negeri yang bertabur pasilitas ataupun perusahaan dalam negeri yang minim fasilitaspun pasti pernah mengalami istilah ini dilakukan karyawannya....

jadi pengangguran bagi sebagian orang kiamat, sebagian yang lainnya happy, lalu ada pula yang berpendapat hikmah dibalik kehidupan ataupun Allah sedang menunjukan jalan hidup kita, tapi apapun pendapatnya yang pasti pendapatan hilang, pengeluaran akan tetap ada... bagi yang bujangan masalahnya akan menjadi lumrah atau kewajaran hidup, bagi mereka yang berumah tangga masalahnya akan menghasilkan dampak yang luar biasa.. ya pengangguran tetaplah momok yang menakutkan, membuang2 waktu tidak produktif, tidak menghasilkan apa2 termasuk materi, menurunkan rasa percaya diri, menghilangkan kesempatan berkarier, menambah unsur rasa malu dan yang pastinya menurunkan posisi bergaining dalam hal nego gaji tentunya.

di lain sisi, lowongan pekerjaan disetiap week end selalu ramai ada dan bahkan menyita sebagian besar lahan harian ibu kota, iklan2 lowongan di internet sangat bervariatif dan bahkan begitu banyaknya hingga tak dapat dihitung... perusahaan yang membutuhkan karyawan tak sungkan membayar mahal untuk mendapatkan, perusahaan out sourching sesuai UU yang telah diatur tumbuh bak jamur dimusim penghujan... dimana matahari sedikit mengalah untuk meredam kenakalannya menghanguskan tubuh bumi...

lalu kenapa 2 hukum ini tidak selalu mulus berjalan seiringan... disatu sisi membutuhkan pekerjaan disebut pengangguran dan sisi lainnya dibutuhkan pekerjaan atau disebut perusahaan yang membutuhkan...

matahari makin terik bersinar, lalu lalang diluar jendela kantorku masih tetap dan bahkan makin ramai, petugas jaga masih sibuk meniup pluit walaupun suaranya tak melengking seperti tadi karena belum ada makanan masuk kedalam mulutnya, karyawan itu memang susah2 gampang.. dalam mencarinya..

suatu pagi di sekitar kemang..

No comments:

Post a Comment