Tuesday, December 27, 2011

AIR DARA (T)

kala dia menyapa dalam keremangan petang hari tidak sedikit pun kutebak siapa dia, suaranya sedikit ku kenal, logat nya samar-samar kuingat.... ku coba perpanjang waktu dan kucoba untuk mengingat serta memancing dia supaya cerita banyak tentang kenangan kita dengan maksud agar ku mudah mengenalinya, anganku beranjak ke beberapa tahun silam, pikiranku melayang ke masa-masa dimana kita sama-sama beranjak remaja, namun kupaksakan mengingat kusemakin tak ingat siapa dia sebenarnya....

hingga dia mengatakan satu organisasi dikala kita smu, ya kutangkap anganku dan kupastika aku tak salah...DARA seorang wanita imut yang pernah hadir dalam kehidupanku, hadir bukan berarti kumenjalin kasih dengannya, dia hadir dan mengisi hati ini sebagai seorang teman baik dan sahabat yang cukup akrab, rasa cinta hadir kala itu namun persahabatan menjadi yang lebih penting bagi kita...

hampir 7 tahun kita tak pernah kasih kabar ataupun bertukar cerita, selama itu pula kita jalani kehidupan ini dengan berjalan masing-masing dan mngurai cerita hidup kita sendiri-sendiri, dari suaranya ku tahu Dia sedang dirundung masalah, dari ceritanya kutangkap jika perkawinan yang dibangunya tidak sesuai dengan pengharapannya, dengan sedikit malu dia mengatakan jika aku pasti bahagia, aku pasti dibanggakan oleh isteriku....
sedikit ku lemparkan gurauan tentang masa lalu kita dengan hangat dia bilang coba bisa diputar kembali waktu...

beberapa kali dia bertukar telp, bertukar cerita ya kutahu dia begitu banyak masalah dan tidak ada teman didekatnya, kuhibur dia dan kutanyakan apa yang dapat kulakukan, dia bilang terima kasih dan mendengarkan saja sudah cukup membuat dia senang, saat-saat diskusi dengannya kurasakan degup jantung ini memompa darah lebih cepat, dan membuat rambut ubanku tak terlihat dan usia remaja ku muncul... ya nostalgia memang selalu begitu mempesonakan.

dari berbagai diskusi, dia mengajak bertemu dimanapun tempat yang ku bisa, dia akan datang sampai ke titik ini akupun segera menyadari posisiku saat ini tidak sama lagi, dia mungkin bermaksud baik dan positif tetapi isteri dan keluargaku mungkin tidak menganggap begitu, ya aku harus jaga jarak dengan dia.. walau hati ini terasa berat namun logika tetaplah harus dikedepankan...

perlahan namun begitu sulit ku jelaskan keadaan sebenarnya dan harapanku padananya, dia paham dan berkali-kali mengingatkanku akan keluargaku, ya dia memang tidak berubah tetap rela mati demi api yang menyala membakar tubuh lilin, dia ibarat air didarat yang begitu berarti manakali air sungai mengering, dia rela sakit hati demi aku yang sudah tidak dapat dimiliki lagi.. kenangan remaja kita akan tetap ada dalam mozaik kehidupan kita, namun mozaik berikutnya tetaplah hanya tuhan yang tahu..


Untuk Dara dimanapun km berada

No comments:

Post a Comment