Sumur itu sebuah lubang besar tempat berkumpulnya mata air yang menjadi satu dan dan bisa digunakan oleh manusia untuk mengambil airnya dan menggunakannya, entah untuk mandi, masak, mencuci dll... biasanya air sumur sangat jernih, dengan kedalaman kurang lebih 10 meter, sumur biasanya disediakan juga alat untuk menimba... dengan makin pesatnya kemajuan teknologi air sumur disalurkan oleh pompa listrik untuk di bawa ke atas dan ditampung dalam bak atau kolam..
sekering apapun musim kemarau air sumur selalu tersedia..... separah apapun hujan terjadi air sumur selalu jernih, bening kate orang betawi. karena itu banyak yang mengibaratkan air sumur tak pernah ada habis-habisnya.... selalu ada dan ada selalu.... (seperti sebuah iklan hehehe).
setiap orang bercinta atau jatuh cinta dia akan mengatakan cintanya seperti air sumur yang tak akan habis-habisnya, setiap kita mencari ilmu semoga ilmu kita seperti air sumur yang tak pernah habis-habisnya dan lain sebagainya, namun disaat yang sama, jika kita merasa tak bisa apa-apa tak punya semangat melakukan apa-apa maka ibarat air yang dialam sumur telah mengering, tak ada lagi sumber airnya...
kurasakan dalam beberapa bulan ini kehidupanku serasa hambar, hobbi baca ku terasa tak terpenuhi, tak ada buku yang bisa ku baca, atau kutargetkan kubaca..., tak ada buku baru di rak bukuku, sumber ide yang biasanya datang setelah kubaca buku kini tak ada lagi, tak ada lagi semangat melakukan ide-ide gila dan cita-cita tinggi.. sedikit ku bersyukur internet dikantor ini menutupi hal itu dengan membuka blog-blog apapun yang dapat kubaca demi memberikan saluran atau hobby membacaku...
Kegiatan yang sangat kusenangi lainnya adalah organisasi, Osis, Karang Taruna, Pramuka, Kegiatan SAKA, MAPALA, Rohis, Pencak SIlat, Club Motor, Club Sepeda, dll. hobby ku yang satu ini pun entah mengapa mati dan mneguap dari kehidupanku, tak ada kegiatan dikala akhir pekan, tak organisasi yang kuikuti dan benar-benar kering kerontang kegiatan di organisasi saat ini dalam hidupku...
diskusi politik, debat mengenai politik terkini dan mencoba meramal maksud yang tersirat dalam komunikasi politik hanya dapat kusaksikan dilayar kaca,,,, ku tak mau seperti itu kumau terjun dan kumau akulah yang ada disitu, menakar, memperhitungkan, memilih dan ikut serta dalam kemeriahan politik ini... sesuatu yang mengering dan hobby inipun sumber nya telah tdk ada dalam kehidupanku...
sepulang kuliah biasanya diskusi di kantin mewarnai hari-hariku, sepulang sekolah, sepulang kerja selalu kuhabiskan diskusi dengan siapapun dan topik apapun hingga berjam-jam terutama menjelang libur pasti nya lupa waktu hingga matahari muncul dan kita kaget segera pergi tidur... ya diskusi inipun hampir tak pernah kutemui lagi, dan hampir tdk ada lagi dalam hidupku..
Air sumur itu telah mengering, air sumur itu habis tidak ada lagi, harus dilakukan penggalian kedalam atau jika tidak hidupku pastinya monoton, jika semangat sudah terlanjur padam hidup monoton yang begitu hambar terasa normal artinya hidupku pasti tidak berarti, ada yang salah dalam management waktu selama ini, ataupun sumber air itu tidak kutemukan lagi???
dahulu sejak ku kanak-kanak tradisi keluarga ku mengutamakan pembauran dengan masyarakat sekitar, terutama kakek yang pada saat itu menjabat lurah selalu berada disekitar rakyat, kemanapun kita pergi selalu ada masyarakat yang ikut ataupun diskusi, awal kepindahanku dari Ciamis ke Cilangkap masyarakat sekitar rumah ku selalu akrab kini waktu untuk berakrab-akrab ria sepertinya habis, tidak ada... keadaan ini harus ku stop, kumau kembali kemana saat-saat air sumur mengalir dan tidak kering lagi.... walaupun kemarau...
Rawa Lindung
Tuesday, December 27, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment