Tuesday, July 13, 2010

hukum kesuksesan

Berikut Beberapa Hukum Semesta atau Hukum Universal Sukses:

Beberapa hukum yang terlalu panjang untuk dijelaskan dalam satu halaman di sini akan dibahas lebih lanjut di halaman terpisah.

1. The Law of Divine Oneness:

Jujur saya kesulitan menemukan terjemahan yang benar-benar tepat untuk hukum semesta yang pertama ini.

Tetapi intinya Hukum Kesatuan yang Divine ini menyebutkan bahwa untuk membantu kita memahami banyak hal yang terjadi di dunia ini, kita harus ingat bahwa kita hidup di dunia di mana segala sesuatunya berhubungan, terhubung, dan tersambung dengan segala sesuatu yang lain.

Semua yang kita pikirkan, kita lakukan, kita rasakan, serta kita percaya, mempengaruhi pihak lain dan lingkungan di sekitar kita.

Kita semua pada esensinya adalah SATU kesatuan dengan sesama manusia lainnya. Kita semua (umat manusia) adalah SATU badan yang besar, punya banyak anggota tubuh berbeda, tetapi kita tetaplah SATU.


2. The Law of Vibration or Frequency:

Hukum Getaran atau Frekuensi ini menyebutkan bahwa semua hal di alam ini pada dasarnya tersusun dari quanta yang memiliki pola getaran atau frekuensi tertentu.

Prinsip bahwa segala sesuatu bergetar dan memiliki frekuensi tertentu ini berlaku tidak hanya pada apa yang bisa kita amati dengan mata telanjang, tetapi juga apa yang tidak kasat mata seperti suara, bau, cahaya, bahkan juga pikiran kita, perasaan kita, tindakan kita, kemauan kita, segala bentuk emosi kita, sehingga apa yang kita "pancarkan" dari dalam diri kita ini juga akan ditangkap oleh mereka yang berada di sekitar kita.

Apapun yang kita "pancarkan" ini akan ...... Lanjutkan membaca di sini.


3. The Law of Correspondence (Hukum Kesesuaian):

Hukum Kesesuaian ini, secara sederhananya, menjelaskan bahwa apa yang berlaku di luar diri kita, apa yang tampak, atau yang terjadi di kehidupan fisik kita, pasti sesuai dengan apa yang terjadi di dalam diri (di dalam benak, hati dan pikiran kita).

Dengan kata lain, apa yang terjadi pada kita , semua tindakan kita, kata-kata kita, adalah cerminan dari isi pikiran kita.

Dengan kata lain lagi: "The inner determines the outer" atau "As inside, so outside" atau "What's going on inside will show on the outside".


4. The Law of Cause and Effect (Hukum Sebab Akibat):

Hukum sebab akibat ini menggariskan bahwa di dunia ini tidak ada yang terjadi secara kebetulan, atau terjadi di luar lingkup hukum-hukum alam ini.

Semua yang terjadi pada kita ini terjadi akibat adanya suatu sebab. Tidak ada kebetulan, tidak ada "kecelakaan", atau ketidak-sengajaan.

Untuk setiap tindakan akan ada reaksi (aksi balik) atau konsekuensinya, dan kita hanya "memetik apa yang telah kita tanam saja", tidak lain.

Dan karenanya, banyak orang yang mengenal hukum ini sebagai Hukum Tanam Tuai.


5. The Law of Reciprocation (Hukum Berbalas).

Menurut Hukum Berbalas ini, segala sesuatu yang kita lakukan ada balasannya, balasan yang setimpal (sebanding).

Dalam hubungannya dengan kesuksesan kita, jika ada ...... Lanjutkan membaca di sini.


6. The Law of Reciprocity (Hukum Timbal Balik):

Hukum Timbal Balik ini adalah partner Hukum Berbalas sebelumnya (Law of Reciprocation), dan ia menggariskan bahwa untuk bisa memberi harus ada yang menerima, untuk bisa menerima harus ada yang memberi.

Menurut hukum ini, tidak ada yang lebih baik antara tangan di atas dengan tangan di bawah. Kedua posisi tangan ini adalah partner, rekanan atau mitra yang saling melengkapi ...... Lanjutkan membaca di sini.


7. The Law of Compensation (Hukum Kompensasi atau Penggantian):

Kalau Hukum Berbalas dan Sebab Akibat di atas berlaku umum untuk semua hal, baik yang baik maupun yang buruk, maka Hukum Penggatian atau Kompensasi ini merupakan Hukum Berbalas yang khusus untuk sesuatu yang baik saja.

Artinya, kita pasti menerima imbalan baik dari hal baik yang kita lakukan. Hukum Kompensasi ini juga menggariskan bahwa kita berhak dan pasti akan menerima "upah" atau "bayaran" atas semua pekerjaan baik yang kita lakukan.

Karena adanya hukum ini, kita pasti akan ...... Lanjutkan membaca di sini.


8. The Law of Attraction (Hukum Ketertarikan):

Hukum Ketertarikan ini adalah salah satu hukum universal sukses paling terkenal sebagai akibat diangkatnya ia menjadi selebritis melalui buku dan film "the Secret" yang mendunia.

LoA ini menggariskan bahwa kita bisa "menarik" hal-hal, kejadian-kejadian, orang-orang tertentu dalam kehidupan kita.

Pikiran, perasaan, emosi dan tindakan kita menciptakan energi atau frekuensi tertentu yang kemudian ...... Lanjutkan membaca di sini.


9. The Law of Expectation (Hukum Pengharapan)

Hukum Pengharapan ini menetapkan bahwa energi mengikuti pikiran. Segala sesuatu terjadi atau terwujud karena adanya pikiran yang mendahuluinya terlebih dahulu.

Menurut Hukum Pengharapan ini, sebelum sesuatu muncul dalam realitas hidup kita, kita pasti mendahuluinya dengan ...... Lanjutkan membaca di sini.


10. The Law of Action (Hukum Tindakan)

Hukum Tindakan menyatakan bahwa segala sesuatu menuntut adanya tindakan dari kita apapun itu.

Tidak cukup kita hanya "memancarkan" keinginan kita lalu duduk berdiam diri menunggu datangnya keinginan tersebut.

Tindakan kita tersebut bisa apa saja bentuknya, bisa meminta, bisa bersyukur dengan yang telah ada, bisa menjalani hidup seperti biasa, tetapi tetap harus ada tindakan, dan tindakan tersebut harus mendukung serta sejalan dengan pikiran, emosi dan keinginan kita.

Tidak masalah bila tindakan kita tersebut salah, yang penting kita melakukan sesuatu dan tidak remain stagnant atau statis.

Lebih mudah mengubah arah yang salah daripada berdiam diri tetapi mengharap sampai di tujuan.


11. The Law of Faith (Hukum Keyakinan)

Hukum Keyakinan ini didasarkan pada asumsi dasar bahwa kita semua (umat manusia) pada dasarnya mengetahui jauh lebih luas, jauh lebih banyak daripada apa yang bisa kita lihat, kita dengar dan kita pegang, atau kita cerna hanya dari panca indera dan pengetahuan terbatas kita.

Jiwa kita, esensi kita, mata hati kita, sebenarnya sudah mengetahui jauh lebih banyak dari semua yang bisa dicerna indera ini karena pada dasarnya kita semua terhubung dengan Sang Khalik melalui 'mata hati' kita tersebut.

Dengan memberi kita 'mata hati', Tuhan telah memberi kita semua ...... Lanjutkan membaca di sini.


12. The Law of Perpetual Transmutation of Energy (Hukum Perubahan Energi tanpa Henti):

Hukum yang menyebutkan bahwa energi tidak pernah berhenti berubah bentuk ini memberi kesempatan kepada semua orang untuk bisa mengubah kondisi kehidupannya setiap saat mereka merasa ada yang perlu diubah atau diperbaiki.

Semua orang memiliki kekuatan ini ...... Lanjutkan membaca di sini.


13. The Law of Relativity (Hukum Relativitas):

Hukum Relativitas ini menyebutkan bahwa segala sesuatu itu bersifat relatif atau nisbi, atau hanya bisa diukur bila dibandingkan dengan sesuatu yang lain. Dan bahwa ukurannya bisa berubah tergantung dengan apa ia dibandingkannya.

Kemiskinan di Indonesia bisa disebut luar biasa parah bila dibandingkan dengan ...... Lanjutkan membaca di sini.


14. The Law of Polarity (Hukum Kutub yang Berlawanan):

Hukum ini menyebutkan bahwa di dunia ini segala sesuatunya berada di atas sebuah kontinuum dengan dua kutub atau ujung yang memiliki frekuensi berlawanan. Bila satu ujung positif maka ujung yang lainnya negatif.

Segala sesuatu memiliki ...... Lanjutkan membaca di sini.


15. The Law of Forgiveness (Hukum Pemaafan):

Hukum pemaafan ini bekerja dengan energi atau frekuensi mengikhlaskan dan mencintai, karenanya energi pemaafan ini bisa menghapus semua energi negatif yang berasal dari keinginan untuk membalas dendam.

Energi pembalasan membuat seseorang berada pada frekuensi yang sangat rendah dan terjebak di sana.

Sementara memaafkan, melepaskan rasa marah yang terpendam serta mengikhlaskan sesuatu kejadian, termasuk yang negatif, akan ...... Lanjutkan membaca di sini.


16. The Law of Allowing atau the Path of Least Resistance

Dalam bahasa Indonesianya, maksudnya adalah, Hukum Menerima segala sesuatu dengan Ikhlas, tanpa resistance atau penolakan.

Ini adalah salah satu hukum paling penting.

Penerapan ke semua hukum di atas akan menghasilkan efek positif sebagaimana yang kita inginkan bila kita tidak meninggalkan yang satu ini.

Ibaratnya keseluruhan hukum universal sukses ini adalah sebuah mesin, maka hukum the Law of Allowing atau Hukum Menerima adalah olinya, yang membuat semua bagian mesin tersebut berjalan dengan lancar, "smooth", tanpa friksi atau gesekan yang parah.

Tetapi menerima ini sini bukan berarti menerima semua keadaan dengan sikap pasrah ...... Lanjutkan membaca di sini.


Demikian penjabaran singkat beberapa hukum terpenting dari Hukum Universal Sukses yang merupakan alat paling ampuh Anda untuk menikmati hidup sukses dan bermakna. Hidup yang sesuai dengan impian dan tujuan hidup Anda. Hidup yang menghargai potensi dan amanat yang telah diberikan oleh Sang Pencipta kita.

No comments:

Post a Comment