Alex Noerdin - Nono Mengatasi kemacetan
Perbaikan angkutan umum. Pada tahun 2002, kendaraan umum di Jakarta mencapai 52 persen dari total kendaraan di Ibu Kota. Pada tahun 2010, berkurang sampai hanya 17 persen.Faktornya karena kendaraan umum itu kotor, tidak menjangkau banyak wilayah, dan tidak memberikan rasa aman. Oleh karena itu, perlu perbaikan angkutan umum secara menyeluruh.
Pendistribusian penjualan kendaraan pribadi. Produksi mobil tiap tahun tidak bisa dihentikan karena akan mengganggu pendapatan negara. Maka dari itu, penjualan mobil perlu dibuat merata atau disebarkan ke daerah atau mulai mengambil langkah ekspor ke luar negeri. Dengan demikian, penjualan mobil tidak akan terfokus di Jakarta yang sudah tidak memiliki daya tampung akan mobil-mobil baru.
Melanjutkan kembali pembangunan monorail, koridor busway, dan Mass Rapid Transit (MRT). Pembangunan monorail dinilai perlu dilakukan kembali karena tiang-tiang monorail yang sebenarnya sudah siap dipakai akan sia-sia jika dibiarkan begitu saja. Sedangkan pembengunan koridor busway dinilai perlu dipercepat. Pada masa pemerintahan Gubernur Sutiyoso, ada 15 koridor busway yang berhasil dibangun. Sedangkan pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo atau Foke hanya bisa membangun 1 koridor busway.
Membantu peningkatan daya angkut kereta api dengan cara pengurangan tanah sebidang. Selama ini yang menjadi persoalan peningkatan kapasita kereta api adalah adanya 94 titik tanah sebidang yang tersebar di Jakarta. Oleh karena itu, untuk membuat peningkatan kapasitas kereta api tanpa hambatan, perlu dibangun Flyover atau underpass sehingga tidak perlu menutupi jalan yang dilintasinya.
Integrasi moda transportasi yang memudahkan masyarakat serta pemanfaatan park and ride untuk mengurangi lalu lintas kendaraan pribadi dari perbatasan wilayah Jakarta masuk ke Ibu Kota.
Mengatasi banjir
Penyebab banjir ada di hulu sampai hilir. Maka dari itu, Jakarta itu tidak bisa sendirian dalam mengatasi banjir. Daerah hulu harus juga buat resapan sehingga kalau hujantidak akan langsung melimpah.
Pembuatan sumur resapan. Tiap gedung di Jakarta harus ada sumur resapannya sesuai koefisien bangunan atau ada biopori. Demikian pula dengan rumah-rumah yang perlu menyediakan lahan untuk sumur biopori.
Penambahan ruang terbuka hijau (RTH)
Mengatasi masalah polusi udara
Penyebab polusi udara terbesar di Jakarta adalah karena asap buangan dari kendaraan umum yang tidak terawat. Oleh karena itu, perlu memaksimalkan pengecekan kelaikan kendaraan umum melalui uji KIR. Uji KIR selama ini dinilai tidak tegas sehingga banyak kendaraan umum yang lolos uji KIR meski sebenarnya tidak laik jalan.
Mendorong masyarakat pengguna kendaraan pribadi untuk beralih ke kendaraan umum sehingga mengurangi gas buang kendaraan.
Kendaraan pribadi perlu menjalani uji emisi secara berkala.
Sunday, April 8, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment