Sunday, November 1, 2009
Pekan Raya Jakarta Kemayoran
Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair adalah pameran tahunan terbesar di Indonesia. Walaupun dinamai "pekan", biasanya berlangsung selama satu bulan penuh dari pertengahan Juni sampai pertengahan Juli untuk memperingati hari jadi kota Jakarta.
PRJ pertama diadakan pada tahun 1968. Sampai saat ini setiap tahun penyelenggaraannya tidak pernah terputus. Dari 1968 sampai 1991 PRJ pernah berlangsung di Taman Monumen Nasional.
[sunting] Sejarah
Pekan Raya Jakarta (PRJ) digelar pertama kali di Kawasan Monas tanggal 5 Juni hingga 20 Juli tahun 1968 dan dibuka oleh Presiden Soeharto dengan melepas merpati pos. PRJ pertama ini disebut DF yang merupakan singkatan dari Djakarta Fair (Ejaan Lama). Lambar laun ejaan tersebut berubah menjadi Jakarta Fair yang kemudian lebih popular dengan sebutan Pekan Raya Jakarta.
Idenya muncul atau digagas pertama kali oleh Pemerintah DKI yang kala itu dipimpin oleh Gubernur Ali Sadikin atau yang lebih dikenal oleh Bang Ali pada tahun 1967. Gagasan atau ide ini, karena Pemerintah DKI waktu itu ingin membuat suatu pameran besar yang terpusat dan berlangsung dalam waktu yang lama.
Pemerintah DKI waktu itu juga ingin menyatukan berbagai "pasar malam" yang ketika itu masih menyebar di sejumlah wilayah Jakarta . Pasar Malam Gambir yang tiap tahun berlangsung di bekas Lapangan Ikada (kini kawasan Monas), juga merupakan inspirasi dari Pameran yang diklaim sebagai "Pameran Terbesar" ini.
Terinspirasi oleh Pasar Malam Gambir yang dari dulunya sudah ramai dikunjungi, Pemerintah DKI ingin membuat gebrakan dengan langsung membentuk panitia sementara yang dipercayakan kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Panggung terbuka di arena PRJ
Agar lebih sah atau resmi, Pemerintah DKI mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) no. 8 tahun 1968 yang antara lain menetapkan bahwa PRJ akan menjadi agenda tetap tahunan dan diselenggarakan menjelang Hari Ulang Tahun Jakarta yang dirayakan setiap tanggal 22 Juni.
Sebuah yayasan yang diberikan nama Yayasan Penyelenggara Pameran dan Pekan Raya Jakarta juga dibentuk sebagai badan pengelola PRJ. Sesuai Perda no. 8/1968 tersebut tugas yayasan ini bukan hanya menyelenggarakan PRJ saja tetapi juga sebagai penyelenggara Arena promosi dan Hiburan Jakarta (APHJ) yang dijadwalkan berlangsung sepanjang tahun.
Syamsudin Mangan, Ketua Kadin Indonesia ketika itu dinilai berjasa dalam menyelenggarakan Pekan Raya Jakarta yang merubah wajah Pasar Malam Gambir yang kemudian terkenal dengan Djakarta Fair yang "bermutasi" menjadi Jakarta Fair atau lebih dikenal dengan Pekan Raya Jakarta. Karena kegigihan Syamsuddin Mangan Djakarta Fair mendapat dukungan dari berbagai pihak. Sayang, sebelum melihat ide dan gagasannya terwujud Syamsuddin Mangan dipanggil yang Kuasa.
PRJ 1968 atau DF 68 berlangsung mulus dan boleh dikatakan sukses. Mega perhelatan ini mampu menyedot pengunjung tidak kurang dari 1,4 juta orang. Fantastis! Acara yang digelar pun unik. Kala itu digelar pemilihan Ratu Waria. Yang ikut 151 peserta dan boleh dikatakan cukup banyak kala itu.
PRH 1969 atau DF 69 "memecahkan" rekor penyelenggaran PRJ terlama karena memakan waktu penyelenggaraan 71 hari. PRJ pada umumnya berlangsung 30 - 35 hari. Bahkan Presiden AS pada waktu itu Richard Nixon datang ke Indonesia , sempat mampir ke DF 69. Ia berhenti disebuah stan dekat Syamsuddin Mangan Plaza , sempat melambai-lambaikan tangannya ke pengunjung dan karyawan DF 69.
Penyelenggaraan PRJ atau Jakarta Fair ini, dari tahun ke tahun mulai mengalami perkembangan pengunjung dan pesertanya bertambah dan bertambah. Dari sekedar pasar malam, "bermutasi" menjadi ajang pameran Modern yang menampilkan berbagai produk. Areal yang dipakai juga bertambah. Dari hanya tujuh hektar di Kawasan Monas kini semenjak tahun 1992 dipindah ke Kawasan Kemayoran Jakarta Pusat yang menempati area seluas 44 hektar.
[sunting] Tabel penyelenggaraan
Tahun Tanggal Tempat Tema Slogan Penyelenggara Keterangan
2009 11 Juni - 12 Juli Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran Jakarta Fair Terus Maju ? ? ?
2008 12 Juni - 13 Juli Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia ? ? ?
2007 14 Juni - 15 Juli Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran Indonesia Damai Sejahtera ? PT JIexpo dibuka dari pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB. Dengan tiket masuk bervariasi antara Rp 13 ribu sampai Rp 18 ribu. Disediakan empat loket dan pintu masuk utama untuk pengunjung.
2006 16 Juni - 18 Juli Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran Indonesia Tanah Airku ? ? ?
2005 16 Juni - 17 Juli Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran Indonesia Bersatu ? ? ?
2004 17 Juni - 18 Juli Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran Jakartaku... Maju ? ? ?
2003 12 Juni - 13 Juli Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran Pembangunan, Kemajuan, dan Kesejahteraan Dari Kite, oleh Kite, dan untuk Kite Jakarta International Trade Fair
2002 14 Juni - 14 Juli Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran Gado-gado Jakarta ? ? ?
2001 15 Juni - 15 Juli Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran Meriah, Unik, dan Mempesona ? ? ?
2000 9 Juni - 9 Juli Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran Indonesia Menuju Millenium ke-3 ? ? ?
1999 ? Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran Promosi Kebangkitan Perekonomian Nasional, Peluang Kesempatan Berusaha ? ? ?
1998 ? Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran Sarana Memperkuat Fundamental Perekonomian Nasional ? ? ?
1997 ? Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran Tri Dasa Warsa PRJ Sebagai Sarana Pemacu Memasuki tahun 2003 ? ? ?
1996 ? Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran Peningkatan Kemampuan Industri Kecil dan Kerajinan tangan untuk Memperkokoh Perekonomian Nasional ? ? ?
1995 ? Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran 50 Tahun Indonesia Merdeka Merupakan Momentum untuk Memperluas Struktur Perekonomian dalam Upaya Menembus Pasar Dunia ? ? ?
1994 ? Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran Pekan Raya Jakarta Sebagai Salah Satu Sarana Peningkatan Daya Saing Produksi Dalam Negeri Melalui Kemampuan Sumber Daya Manusia yang Tangguh ? ? ?
1993 ? Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran Arena PRJ Merupakan Sarana untuk Menembus Pasar Global Melalui Perluasan Tujuan Pasar ? ? ?
1992 ? Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran Pekan Raya Jakarta 1992 Sebagai Salah Satu Upaya Memantapkan Proses Tinggal Landas Melalui Diversifikasi Produk dan Perluasan Pangsa Pasar Internasional ? ? ?
1991 ? Lapangan Monas Meningkatkan Pangsa Pasar Hasil Produksi dan Jasa Dalam Negeri Melalui Standarisasi yang Terjamin ? ?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pekan Raya Jakarta (Jakarta Fair), Kemayoran 2009
ReplyDeleteJakarta, as the Capital City of Indonesia, have a special event that held once in a year called Pekan Raya Jakarta [Jakarta Fair].
Jakarta Fair is the parameter for Jakarta`s government and industrial entrepreneurs to measure the national products competitiveness ability and the society purchase power, especially Jakarta`s society. Therefore, we hope that through Jakarta Fair there will be improvement efforts by economic agents especially on the subject of national products competitiveness enhancement.
Celebrating the 482nd Jakarta`s anniversary in 2009, PT Jakarta International Expo together with the Government of Jakarta will held the 42nd Pekan Raya Jakarta or Jakarta Fair Kemayoran 2009 again from June 11th until July 12th, 2009, in Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran. This 42th exhibition’s theme is "Keep Going Jakarta Fair: With the Spirit of the Jakarta Fair, Let’s Help Build Prosperous Economy".
Jakarta Fair is always opened coincidently with school holiday in order to attract the visitors up to millions of people. They come not only from Jakarta, Bogor, Tangerang, and Bekasi, but also all over Indonesia and overseas.