kecenderungan karyawan saat ini adalah mereka lebih nyaman bekerja di sebuah organisasi perusahaan sebagai part time staff dibanding full time staff, hal ini terjadi karena kecenderungan yang ada saat ini di berbagai perusahaan terjadi beberapa perubahan budaya kerja, dimana pola pikir yang sebelumnya mengenai berapa jam anda bekerja menjadi berapa hal atau tugas yang sudah anda kerjakan.
kemudian yang berkembang adalah jika anda bekerja selama 8 jam ataupun 10 jam dengan menghasilkan 8 tugas atau 7 tugas lantas bagaimana ada yang melakukan tugas yang sama 7-8 jam dikerjakan hanya dalam waktu 1-2 jam saja... sisa dari jam tersebut dikaryakan untuk melakukan pekerjaan lain, ataupun untuk istirahat dan tidur-tiduran sambil tunggu waktu pulang tiba..
budaya ini terus berkembang hingga lahirlah beberapa profesional sejati yang hanya mengerjakan hal-hal yang sejenis atau melakukan 1 bidang jenis pekerjaan dan mereka bekerja hanya dalam 1 - 2 jam sudah selesai pekerjaan tersebut dilakukan, kaum profesional itu melakukan pekerjaannya begitu sangat profesional dengan alat-alat yang mendukung dan data yang begitu komlplit, waktu bukan masalah bagi mereka dan mereka pun biasanya tidak terikat oleh waktu..
adakalanya jika pekerjaan sedang menumpuk dan dikejar target mereka tidak segan melakukan tugas tersebut dengan tanpa memikirkna waktu dan biasanya hingga larut malam ataupun pagi mereka lakukan. dalam berbagai hal mereka memang lebih efisien dalam melakukan pekerjaan mereka, dan di hal lainnya mereka cenderung lebih paham dan sangat mengerti akan tugasnya.
wacana ini yang kemudian menimbulkan ide beberapa perusahaan konsultant, dari jasa mereka lah beberapa pekerjaan kantor atau pun perusahaan lainnya terselesaikan, di tangan mereka lah ada semacam peralihan dan pelimpahan wewenang terjadi, dan pekerjaan mereka betul-betul dilakukan hanya dalam hitungan jam ataupun beberapa hari dalam seminggu.
lantas karena budaya inilah maka beberapa karyawan perusahaan konsultant memiliki waktu yang sangat bebas tidak terikat dan mereka sendiri yang menntukan apa yang mereka akan lakukan dan dimana. lantas selebihnya mereka mencari side job atau tugas luar yang menghasilkan uang lebih.
ide inilah dahulu yang digunakan oleh para petinggi TNI dinamakan sebagai istilah dikaryakan, para TNI aktif tidak harus datang untuk dinas dikesatuan tempat mereka bertugas, tapi mereka ditugaskan diperusahaan-perusahaan yang membutuhkan dengan imbalan tentunya atas jasa mereka...
misalkan gaji mereka 2.5 juta lalu mereka membantu 1 buah perusahaan dengan kehadiran setiap 1 hari seminggu nya.. di bayar 1 juta lalu dia pegang 3 perusahaan lainnya dengan bayaran yang sama dan setiap minggunya dengan kehadiran yang berbeda.. total pendapatan dia jumlahnya Rp 6.5 juta dan 1 juta nya diberika kepada komandannya untuk uang ganti dinas, atau uang utk tidak ikut upacara... wow jumlah yang fantastis kan.. andai orang sipil mampu melakukan itu bagaimana tidak cepat makmur orang tersebut.
misalnya, bekerja di 1 perusahaan dengan kehadiran hanya 3 hari seminggu dengan gaji 3 juta, lalu dia menjadi konsultant di 3 perusahaan dengan durasi kerja 1 hari setiap minggu nya dengan gaji 2 jutaan per perusahaan , total yang dia terima 9 juta... wow indahnya.. jika sudah demikian lantas kenapa kita harus berpikir jadi karyawan full time..apakah karyawan part time tidak menggiurkan..
thanks
Tuesday, January 3, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment