Friday, March 30, 2012

Pilih yang Ahli atau Berani? Seputar Pemilukada DKI Jakarta 2012

Pemilukada DKI Jakarta memang masih lama, pertengahan 2012. Sekilas terkesan terlalu dini untuk membahas ini. Namun kalau dicermati, ketenangan ini hanya pada tataran permukaan. Selintas pintas beberapa geliat manuver sudah sedang berlangsung di Kebon Sirih, tempat ngantornya para wakil rakyat DKI Jakarta. Dan beberapa pengamat mengatakan, bahwa 2012 itu hari H pemilihannya, tapi kecenderungan masyarakat untuk memilih siapa sudah dimulai semenjak sekarang.

Hal ini terlihat dari sebuah debat publik yang diadakan gedung Dewan Pers dengan tajuk, pilih yang ahli atau berani? Tema yang cerdas, sebab masyarakat tau pilihlah yang ahli adalah jargonnya Fauzi Bowo. Opini masyarakat seolah olah ingin digiring dengan dikotomi, bahwa ini loh, Jakarta tetap saja banjir, macet, keranjang sampah terbesar di dunia, walaupun sudah ditangani oleh seorang yang ahli. So, kita tidak butuh yang ahli, tapi yang berani, kira kira begitu.

Memang undangan dalam perhelatan itu adalah Prya Ramadhani dari Partai Golkar, Nachrowi Ramli dari Partai Demokrat serta Djan Faritz dari PDIP? Sehingga ada kesan Foke dijadikan common enemy. Yang menjadi masalah adalah peserta yang diundang, satupun tidak datang, hanya mengirim perwakilan. Situasi ini menjadi santapan lezat bagi Ray Rangkuti, yang diundang dalam kapasitas sebagai pengamat politik.

"Kita jangan mau lagi membeli kucing dalam karung. Bagaimana kita mau yakin menjatuhkan pilihan kepada calon calon yang mau diusung bila sang calon itu sendiri tidak punya rasa percaya diri yang cukup untuk hadir di forum ini? Katanya yang ahli tidak cakup, harus yang berani. Lha darimana kita tau dia berani kalo untuk hadir ke forum ini aja enggan?"

Teman teman, tulisan ini hanya sebagai starting point aja. Saya akan berusaha meng-up date setiap perkembangan yang baru. Tapi tentu saja saya tidak akan mampu melakukan itu sendiri. Untuk itu aku berharap partisipasi dari teman teman untuk memberikan masukan, pendapat, analisa, kritikan atau apa saja deh.

Oh ya, tujuan saya membuat thread ini sebagai usaha secara sadar untuk memantau berlangsungnya sebuah proses politik yang, menurut para pengamat dan masyarakat umum, akan ditentukan oleh money politics, manipulasi serta usaha2 untuk memundurkan iklim demokrasi yg sudah dibangun, dengan cara mengusahakan agar Gubernur DKI Jakarta kembali dipilih oleh DPRD DKI Jakarta, RUU sedang digodok.

semoga foke tetap terpilih...

Tapi apapun itu, baru prediksi, asumsi. Bahwa apa sebenarnya yang akan terjadi, mari kita saksikan dan nikmati bersama.
salam

No comments:

Post a Comment